Mardani soal Sikap PKS Usai Putusan MK: Ada Rapat, tapi Saya Sarankan Oposisi

23 April 2024 6:52 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mardani Ali Sera saat dijumpai usai acara Diskusi Progresif Transformatif dan Konsolidasi Rakyat Indonesia di Diponegoro 72, Menteng, Jakpus, Sabtu (20/4/2024) Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mardani Ali Sera saat dijumpai usai acara Diskusi Progresif Transformatif dan Konsolidasi Rakyat Indonesia di Diponegoro 72, Menteng, Jakpus, Sabtu (20/4/2024) Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mahkamah Konstitusi (MK) sudah memutuskan menolak permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Pemilu (PHPU) Pilpres 2024 oleh Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud. Partai-partai pun mulai bergerak.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang menarik ditunggu, bagaimana arah politik PKS di 2024-2029.
Sebab, partai ini di era pemerintahan Jokowi berdiri sebagai oposisi. Namun di sisi lain, hubungan dengan Prabowo Subianto -sang capres terpilih juga baik.
Lantas, bagaimana PKS akan bersikap ke depannya?
"Akan ada rapat membahas ini," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera melalui pesan singkat, Selasa (23/4).
Namun atas nama pribadi, Mardani berpandangan PKS sebaiknya tetap oposisi. Ada perbedaan program.
"Tapi saya pribadi menyarankan di luar pemerintahan (oposisi). Program dan kampanye Pilpres kita beda dengan 02," ujar dia.
"Landasan berpikir dan asumsinya juga beda. Plus perlu ada yang kontrol pemerintah. Power tend to corrupt," tutupnya.