Mardiono soal Nasib Suharso di Kabinet: Hak Prerogatif Jokowi

10 Oktober 2022 14:28 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Plt Ketum PPP Mardiono menghadiri Mukerwil di Hotel Santika, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (4/10/2022). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Plt Ketum PPP Mardiono menghadiri Mukerwil di Hotel Santika, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (4/10/2022). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Plt Ketua Umum PPP Mardiono menjawab spekulasi publik tentang posisi Suharso Monoarfa di Kabinet Indonesia Maju. Suharso masih menjabat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
ADVERTISEMENT
Mardiono menyebut, nasib Suharso di kabinet tergantung Persiden Jokowi.
“Sekarang kami belum berpikir. Dan itu hak prerogatifnya Bapak Presiden. Sehingga kami belum juga berpikir,” kata Mardiono di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/10).
Menurut Mardiono, jika PPP memiliki hak untuk posisi menteri, mereka hanya memiliki hak untuk mengusulkan.
“Tetapi, hak prerogaitifnya adalah hak Pak Presiden itu kita hormati dan kita junjung tinggi itu. Kita sebagai bangsa Indonesia harus taat itu,” ucap Mardiono.
“Untuk itu kami juga belum pernah berpikir, misalnya untuk menggantikan, kami juga belum pernah terpikir itu,” tegas Anggota Wantimpres ini.
Kepala Bappenas Suharso Monoarfa di DPR, Senin (12/9/2022). Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
Lebih jauh, ia menuturkan, Suharso tetap menjalani aktivitas seperti biasa.
“Berjalan saja terus. Sebagaimana yang sudah berjalan kami jalankan. Saat ini kami jadi anggota dewan pertimbangan presiden juga masih menjalankan tugas, tapi nanti sampai batas akhir waktu 3 bulan ini kami harus mengundurkan diri," kata Mardiono.
ADVERTISEMENT
"Tapi kami juga memang harus dituntut untuk segera menyelesaikan tugas-tugas kami yang selama ini belum kami selesaikan, yaitu tentang satu kajian ekonomi pedesaan,” tandas Politikus senior PPP ini.