Mari Bantu Yusuf, Korban Ceplokan Telur Busuk, Cangkok Mata
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Yusuf tak pernah menyangka, perayaan ulang tahunnya ke-16 justru berujung duka. Kini mata sebelah kirinya tak bisa melihat karena ceplokan telur busuk.
ADVERTISEMENT
Pada Januari lalu, teman-teman Yusuf dari SMA Citeureup, Bogor, berniat memberikan kejutan ulang tahun dengan menceplokkan telur busuk ke kepalanya. Malangnya, air telur busuk masuk ke mata Yusuf dan membuat penglihatannya kabur.
Yusuf awalnya tak menceritakan kejadian ini kepada keluarganya. Setelah dua kali periksa ke bidan namun penglihatannya tak kunjung membaik, dia akhirnya jujur pada bibinya.
Menurut bibi Yusuf, Asih, keponakannya itu merasakan sakit di sekitar alis. Bola matanya tidak terlihat jelas, seperti tertutup lendir.
"Putih di hitamnya sudah enggak sama kayak dulu pas kejadian. Tebal banget yang putihnya," kata Asih.
ADVERTISEMENT
Berbagai macam pengobatan, dari pengobatan alternatif hingga medis, sudah dilakukan demi kesembuhan Yusuf. Saat ini remaja yatim piatu ini sedang menjalani pengobatan di Rumah Sakit Harapan Bunda, Jakarta Timur.
Setiap berobat, Yusuf harus mengeluarkan dana setidaknya Rp 600 ribu termasuk ongkos transpor. Pengobatan Yusuf tidak ditanggung BPJS.
Hingga saat ini, biaya pengobatan Yusuf sudah mencapai Rp 7 juta. Menurut Asih, Yusuf harus melakukan cangkok mata jika ingin penglihatannya pulih seperti semula.
Namun, biaya untuk pencangkokan mata tidaklah murah. Setidaknya dia harus merogoh kocek Rp 50 juta untuk cangkok mata.
"Iya dengan cara cangkok untuk membantu penglihatan. Rp 50 juta buat cangkok sama operasi," tutur Asih.
Kumparan bersama kitabisa.com menggalang donasi bagi Yusuf untuk menyelamatkan organ vital tubuhnya. Bagi Anda yang hendak berdonasi untuk Yusuf, dapat disalurkan dalam tautan berikut:
ADVERTISEMENT
Live Update
Pesawat latih jenis Tecnam P2006T dengan nomor pesawat PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst, BSD, Tangerang Selatan, Minggu (19/5). Pesawat dengan rute Tanjung Lesung-Pondok Cabe tersebut sudah hilang kontak sejak 13.43 WIB. Dilaporkan 3 orang tewas.
Updated 20 Mei 2024, 3:05 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini