Mario Dandy Nangis di Depan Hakim Ngaku Bohong saat Di-BAP: Itu Skenario Saya

4 Juli 2023 20:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Terdakwa Mario Dandy Satriyo (tengah) berbincang dengan tim kuasa hukum saat sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (13/6/2023). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Terdakwa Mario Dandy Satriyo (tengah) berbincang dengan tim kuasa hukum saat sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (13/6/2023). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Mario Dandy mengaku memberikan keterangan palsu saat di-BAP oleh penyidik polisi. Mario mengaku merekayasa BAP dengan memberikan keterangan kepada penyidik seakan-akan dia emosi menghajar David Ozora karena provokasi dari Shane Lukas.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut terungkap saat hakim menanyakan soal peran Shane dalam penganiayaan David Ozora. Mario bersaksi untuk terdakwa Shane dalam persidangan itu.
"Ada enggak obrolan Shane ngomong, 'kita pukulin aja Den, atau kita masuk aja Den'," kata hakim bertanya kepada Mario dalam persidangan, Selasa (4/7).
Saat itu, hakim menanyakan konteks peristiwa Mario dan Shane baru tiba di rumah kawan David Ozora, Renjiro. Namun saat tiba, David belum keluar menemui Mario. Adapun pernyataan hakim itu dibacakan berdasarkan BAP Mario kepada polisi.
"Enggak ada (omongan tersebut) Yang Mulia," kata Mario.
"Saudara kan ngintip rumah Renjiro, reaksi Shane apa? misalnya 'ngapain ngintip-ngintip, masuk saja' ada enggak gitu?" tanya hakim.
"Enggak ada Yang Mulia," jawab Mario.
ADVERTISEMENT
Tak puas dengan jawaban Mario, hakim mendalami soal berapa kali dia di-BAP oleh penyidik polisi. Mario mengaku 7 sampai 8 kali diperiksa.
Hakim kemudian mengingatkan soal potongan BAP Mario yang menyebut Shane memprovokasinya untuk menghajar David Ozora.
"Ini di BAP pemeriksaan saudara sebagai saksi, ya, saya jelaskan kembali 'kami parkir mobil di jalan menuju lokasi, yang dikirim saudara Crystalino David Ozora, sampai di lokasi kami masih dalam mobil, lalu Shane Lukas nanya ke saya 'nanti gue ngapain Den, mau ikut gua pukulin juga enggak?' kata tambahan ya, 'karena saya baru inget, saya jawab, entar lu video-in aja'," kata hakim.
"Maksud saya, ada enggak Shane ngomong gitu, 'entar gue ngapain Den, mau gue ikut pukul juga enggak'?" tanya hakim.
Mario Dandy dan Shane Lukas menjalani sidang dengan agenda mendengarkan saksi di PN Jaksel, Selasa (20/6/2023). Foto: Youtube/PN Jakarta Selatan
Dari situ, Mario mengaku berbohong saat di-BAP polisi. Keterangannya soal Shane itu, diakui Mario hanya merupakan skenario saja.
ADVERTISEMENT
"Yang saya tulis di BAP itu saya bohong Yang Mulia," kata Mario.
"Bohong ini? Enggak bener ini?" tanya hakim memastikan.
"Itu saya mau buat skenario, bahwasannya Shane ini yang buat saya panas, saya pukulin David saya terprovokasi sama Shane, di situ saya mau bikin skenario seperti itu. Cuma saat ini saya mau berkata sesungguhnya apa yang sebenarnya terjadi," kata Mario kepada hakim sambil menangis.
"Jadi jawaban Saudara di BAP enggak benar ini?" tanya hakim.
"Saya bohong di situ Yang Mulia," jawab Mario.
"Kok berani amat kamu depan penyidik bohong?" tanya hakim.
"Saat itu saya bohong Yang Mulia," jawab Mario lagi.
"Jadi enggak bener ini kata-kata di BAP?" tanya hakim memastikan.
ADVERTISEMENT
"Iya Yang Mulia. Sebenarnya dia enggak ngomong seperti itu. Dia di TKP hanya diam doang," pungkas Mario.