Markas Judol di Bandung Bikin Kaget Sekuriti Kompleks: Enggak Nyangka

21 November 2024 16:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor telemarketing judol di kompleks Muara Indah, Situsaeur, Bojongloa Kidul, Bandung, Kamis (21/11/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kantor telemarketing judol di kompleks Muara Indah, Situsaeur, Bojongloa Kidul, Bandung, Kamis (21/11/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi menggerebek rumah nomor 29 di Kompleks Muara Indah, Situsaeur, Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Kamis (21/11). Sebab rumah tersebut ternyata merupakan markas telemarketing situs judi online (judol).
ADVERTISEMENT
Sekuriti Kompleks Muara Indah, Nono (62 tahun), mengatakan kerap ada kurir pengantar paket makanan pada dini hari.
“Jam 2-jam 3 subuh, suka ada yang antar makanan. Tapi sering lama yang di situ (rumah itu) ambilnya. Kadang kasihan juga si kurirnya nunggu lama,” kata Nono.
Mengenai aktivitas di rumah itu Nono tak mengetahui pasti. Karena menurutnya memang jarang terlihat aktivitas di sana.
Namun, dia kerap melihat ada beberapa orang masuk ke rumah itu, sekitar pukul 13.00 WIB. Mereka adalah perempuan. Dan biasanya pulang di atas pukul 21.00 WIB.
Anggota kepolisian mengamankan terduga pelaku admin judi online saat penggerebekan markas judi online di Bandung, Jawa Barat, Kamis (21/11/2024). Foto: Novrian Arbi/ANTARA FOTO
Dia pun tidak menyangka jika rumah tersebut digunakan sebagai kantor judol.
Hal serupa juga diungkapkan Handi, salah satu penduduk setempat. Dia bilang rumah pagar itu selalu ditutup.
ADVERTISEMENT
Namun, memang ada beberapa orang perempuan yang keluar masuk ke bangunan itu. Para perempuan itu menurut Handi mengaku sebagai pegawai di rumah itu, dari sebuah usaha online.
“Pas ditanya memang bilangnya pegawai juga. Ya kita kan tidak bisa berasumsi apa-apa karena mereka tertutup,” katanya.

Pengakuan Kurir Paket

Kantor telemarketing judol di kompleks Muara Indah, Situsaeur, Bojongloa Kidul, Bandung, Kamis (21/11/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
Seorang kurir paket, Andi (bukan nama sebenarnya), yang berjumpa dengan kumparan di lokasi bilang bahwa dirinya kerap mengantar paket ke rumah tersebut.
“Suka ada aja kiriman paket barang ke sini. Makanya sekarang ini heran, kok digaris polisi,” katanya.
Dia mengatakan yang menerima paket itu ada lelaki dan perempuan. Seringnya, dia mengantar ke tempat itu pada siang hari, meski tak selalu.
“Lelaki ada, perempuan ada. Saya kadang kirim siang, gimana sampai barangnya sih,” ucapnya.
ADVERTISEMENT

5 Orang Ditangkap

Anggota kepolisian memasang garis polisi pada barang bukti saat penggerebekan markas judi online di Bandung, Jawa Barat, Kamis (21/11/2024). Foto: Novrian Arbi/ANTARA FOTO
Dalam berita sebelumnya, polisi menangkap 5 orang di rumah tersebut. Satu orang merupakan supervisor dan empat orang lainnya adalah telemarketing situs judol.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, mengatakan ada dua situs judi yang dikelola mereka, yakni Mabuk Judi dan GG Cuan. Situs tersebut, kata Budi, terafiliasi dengan jaringan luar negeri, yakni Kamboja.
“Iya Kamboja,” katanya kepada wartawan Kamis (21/11).
Budi menyebut dalam satu bulan para pelaku bisa kantongi uang hingga Rp 500 juta.
“Dari tempat ini dapat keuntungan kurang lebih 300 juta sampai 500 per bulan,” ucap Budi.
"Mereka menyebarkan link situs judi online dan jika memang ada masyarakat yang tergiur dengan mengklik link tersebut mereka mendapatkan fee dari link tersebut," sambungnya.
ADVERTISEMENT