Ma'ruf Amin: Akan Ada Lembaga yang Urusi Ekonomi Syariah

29 Agustus 2019 19:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ma'ruf Amin (tengah) di kediamannya Jalan Situbondo, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ma'ruf Amin (tengah) di kediamannya Jalan Situbondo, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin menegaskan pasangannya, Presiden terpilih Jokowi, seorang pemimpin yang punya komitmen tinggi untuk mengembangkan ekonomi syariah.
ADVERTISEMENT
Ma'ruf Amin mengatakan ke depan di masa pemerintahan Jokowi bersamanya akan mengeluarkan kebijakan untuk mengembangkan ekonomi syariah. Bahkan, kata dia, akan dibentuk lembaga negara yang khusus mengurusi ekonomi syariah.
"Insyallah ke depan, bila ramalan saya tidak meleset, juga akan dibentuk lembaga eksekutif yang bisa mengeksekusi langkah, lembaga pengembangan keuangan dan ekonomi syariah," ujar Ma'ruf Amin saat menyampaikan orasi ilmiah di peserta wisuda Universitas Alwashliyah di Kota Medan, Kamis (29/8).
Menurutnya, konsep ini menunjukkan antara beragama dan berbangsa tidak berbenturan. Bahkan, kata Ma'ruf Amin, justru bisa bersinergi satu sama lainnya.
" Artinya di Indonesia ini soal syariah bukan masalah. Sepanjang akan diperjuangkan secara menurut mekanisme yang benar yaitu melalui cara cara yang demokrasi dan sepanjang tidak berbenturan konsensus nasional,” ujar Ma'ruf Amin.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, dia mengatakan, Jokowi telah menunjukkan komitmen terhadap ekonomi syariah. Salah satu bentuk komitmennya, menurut Ma'ruf Amin, adalah dibentuknya Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS).
"Ketuanya adalah Bapak Presiden Republik Indonesia. Jadi, presidennya pun sudah (ber) syariah," ujar Ma'ruf Amin.
Dia mengatakan sistem ekonomi syariah akan berdampak positif terhadap perkembangan ekonomi di Indonesia.
"Mari kita bersyukur kepada Allah, karena ekonomi syariah ini sudah menjadi sistem ekonomi nasional. Ekonomi nasional kita menganut dua sistem. Syariah dan konvensional,” ucapnya.