Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Ma'ruf Amin Bakal Hadiri Panen Tambak Udang Modern Terbesar RI, Target 40 Ton
26 Juni 2023 9:15 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Tambak budidaya udang berbasis kawasan (BUBK) milik Kementerian Kelautan dan Perikanan di Kebumen, Jawa Tengah, memasuki masa panen setelah resmi beroperasi pada awal Maret 2023. Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dijadwalkan ikut melakukan panen total siang ini.
ADVERTISEMENT
BUBK Kebumen adalah tambak udang modern terbesar di Indonesia dengan luasan lahan potensial mencapai 100 hektare. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP TB, Haeru Rahayu, mengungkap seluruh kegiatan budidaya di BUBK Kebumen menggunakan teknologi intensif dengan produktivitas mencapai 40 ton per hektare per siklus.
"Angka tersebut jauh dari rata-rata produktivitas tambak udang tradisional di kisaran 0,6 ton per hektare. Hasil panen 40 ton per hektare itu pun sudah sesuai dengan best practice budidaya udang modern saat ini," jelas Tebe di BUBK Kebumen, Minggu (25/6).
"Konsep budidaya yang sedang kami kembangkan sesuai arahan Bapak Menteri Sakti Wahyu Trenggono adalah budidaya yang berkelanjutan," imbuh dia.
Tebe menerangkan, KKP mendapat mandat Pokja Udang Nasional dan diminta Presiden Jokowi meningkatkan ekspor khususnya udang. Peningkatan ekspor ditargetkan hingga 250% atau 2 juta ton sampai 2024.
ADVERTISEMENT
"Sedangkan, produksi kita pada waktu itu hanya 800 ribu ton. Anda bisa bayangkan untuk mencapai 2 juta ton itu luar biasa, hitung-hitungan matematika ini hampir pasti kelihatannya agak sulit. Kenapa agak sulit? Dari 3.501 hektare tambak udang di Indonesia angka ini selalu dinamis karena tambaknya kadang-kadang sudah bergeser fungsi, seperti sudah menjadi bangun dan lain seterusnya," jelas Tebe.
"Itu 247.803 atau 82%-nya adalah tambak tradisional. Sisanya 15% semi intensif, dan 3% itu yang intensif. Sekarang kalau kita diminta 2 juta ton hanya dengan mengandalkan yang intensif sama semi intensif sampai lebaran kuda juga nggak akan selesai. Karena yang 82%-nya ini tambak tradisional, dan produktivitas tambaknya hanya 0,6 ton per hektare ton per tahun. Kalau 1 tahun panen 2 kali, berarti kebayang 1 siklusnya cuman 300 kg. Jauh," tambah dia.
ADVERTISEMENT
Sebab itu, KKPP melakukan evaluasi dengan revitalisasi dan modeling, dan membentuk BUBK Kebumen.
"Kami akhirnya kombinasikan dengan modeling. Modeling ini harapannya bisa kita tunjukan ke pihak stakeholders, 'ini loh pemerintah kasih contoh'. Contoh ini kemudian kita bikin model yang kecil di luasan tanah 100 hektare (BUBK Kebumen), ungkapnya.
BUBK Kebumen dengan teknologi intensif memiliki ciri di antaranya padat tebar tinggi, memiliki sistem pengairan yang baik menggunakan perangkat seperti kincir dan blower, hingga susunan petak tambak dibangun teratur menggunakan terpal berkualitas tinggi.
Tambak besar ini ditujukan menjadi percontohan tambak udang modern berbasis kawasan yang mengedepankan keseimbangan ekologi. Saat ini, terdapat 149 petak tambak dengan ukuran 1.600 m2 per petaknya.
BUBK Kebumen pun dilengkapi sejumlah infrastruktur utama di antaranya water intake, tandon, petak pemeliharaan, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), laboratorium uji kualitas air dan kesehatan ikan, gedung kantor, gudang pakan, gudang sarana produksi, mess operator hingga bangunan pasca panen.
ADVERTISEMENT
"Fasilitas intake, outlet, tanton, hingga IPAL itu untuk memastikan air yang kita ambil dari laut dan yang kita keluarkan lagi ke laut, kualitasnya tetap baik. Di IPAL misalnya ada berbagai treatment, mulai dari pengendapan, oksigenisasi supaya kembali normal, PH-nya normal, dan secara fisika juga kembali normal sehingga pada saat dilepas sama seperti sedia kala dan tidak merusak lingkungan," ungkap dia.
Selain penggunaan teknologi modern yang ramah lingkungan, kegiatan budidaya di BUBK Kebumen menerapkan prinsip cara budidaya ikan yang baik (CBIB). Benih yang ditebar merupakan benih unggul hasil produksi UPT KKP, begitu juga dengan pakannya.
Penggunaan obat dan vitamin untuk meningkatkan kesehatan udang pun sesuai dengan rekomendasi regulasi yang berlaku. Selain itu, seluruh pekerja di lapangan menggunakan pakaian dan peralatan pendukung sesuai prosedur dan tidak memperkerjakan anak di bawah umur.
ADVERTISEMENT
Tebe berharap, keberhasilan BUBK Kebumen menjadi triger geliat budidaya udang modern yang ramah lingkungan di Indonesia, serta dapat diduplikasi oleh pelaku usaha budidaya maupun pemerintah daerah.
"Best practices sudah bisa kita capai (hasil panen 40 ton per hektare per siklus). Kita bisa menunjukkan kepada publik, kepada stakeholder ternyata budidaya di samping mendapat keuntungan ekonomi, kita juga peduli terhadap lingkungan dan itu bisa kita lakukan," pungkasnya.
PJ. Operasional BUBK Kebumen I Gde Budha Aduana Yasa menambahkan, kegiatan budidaya sudah berlangsung hampir 120 hari. Dalam prosesnya, telah dilakukan dua kali panen parsial pada hari ke-80 dan hari ke-100 dengan produktivitas masing-masing 14,5 ton dan 20 ton.
"Untuk panen besok yang akan dihadiri Bapak Wapres, ada 58 petak tambak yang akan dipanen total," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
BUBK Kebumen diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 9 Maret 2023. Pembangunan BUBK Kebumen merupakan hasil kolaborasi KKP bersama pemerintah daerah sebagai pemilik lahan.
Komoditas udang memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap total ekspor
produk perikanan indonesia, yaitu senilai 2,16 miliar Dolar AS atau berkontribusi 34,57% dari nilai ekspor perikanan Indonesia.
Adapun capaian produksi udang pada 2022 sebesar 1,09 juta ton (Satu Data 2022), naik 15% dibandingkan produksi tahun 2021 sebesar 953 ribu ton.
PSSI resmi mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia, Rabu (8/1). Pelatih asal Belanda ini akan menjalani kontrak selama dua tahun, mulai 2025 hingga 2027, dengan opsi perpanjangan kontrak. Kluivert hadir menggantikan STY.
Updated 8 Januari 2025, 18:59 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini