Ma'ruf Amin Berduka Wafatnya Presiden Iran: Punya Komitmen Ciptakan Perdamaian

22 Mei 2024 13:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden K.H. Ma ruf Amin beri ucapan selamat Idul Fitri, Selasa (9/4/2024) Foto: Dok Setpres
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden K.H. Ma ruf Amin beri ucapan selamat Idul Fitri, Selasa (9/4/2024) Foto: Dok Setpres
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin berbelasungkawa atas wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi akibat kecelakaan helikopter pada Minggu (19/5) sore waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan Ma'ruf usai menghadiri pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Sulawesi Barat di Hotel Grand Maleo Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (22/5).
Ma'ruf menilai, Ebrahim Raisi merupakan salah satu sosok yang memiliki komitmen tinggi dalam menjaga perdamaian dunia.
"Kita sangat kehilangan orang yang punya komitmen untuk menciptakan kedamaian dunia," ujar Ma'ruf.
Ia mengatakan bahwa Indonesia merasakan kehilangan yang begitu besar karena Iran merupakan negara sahabat.
“Dunia ini kan, bagi kita Indonesia, itu bagaimana damai ya, saling menghargai, saling mendukung dan tidak ada konflik. Ya kita berbelasungkawa. Iran sahabat Indonesia,” imbuhnya.
Karangan bunga duka cita atas meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi di depan Kedubes Iran untuk Indonesia di Jakarta, Selasa (21/5/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sebelumnya, kantor berita IRNA melaporkan, penyebab jatuhnya helikopter yang ditumpangi Ebrahim Raisi adalah karena cuaca buruk. Saat kejadian pada Minggu (19/5) siang, cuaca di sekitar lokasi jatuhnya heli Raisi sedang berkabut tebal.
ADVERTISEMENT
Keterangan Bulan Sabit Merah Iran, heli pembawa Raisi hancur lebur. Lokasi tempat ditemukannya puing heli yang membawa Raisi tepatnya di wilayah Jolfa, Provinsi Azerbaijan Timur, Iran.
Sebelum heli jatuh, Raisi meresmikan bendungan bersama Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev di perbatasan kedua negara.
Iran juga menyatakan Raisi mati syahid.
"Pelayan bangsa Iran, Ayatollah Ebrahim Raisi, sudah mencapai tingkat kesyahidan tertinggi saat melayani negara," ucap laporan televisi Pemerintah Iran serta kantor berita Mehr seperti dikutip dari Reuters.