Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 hingga saat ini masih belum mereda. Akibatnya, berbagai sektor hingga ekonomi mulai memburuk termasuk pendidikan pesantren.
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin, meminta seluruh pelaksana pendidikan termasuk pesantren dapat bertahan di tengah pandemi virus corona.
Ma'ruf juga mendoakan agar berbagai permasalahan yang muncul di tengah pandemi ini dapat diatasi satu-persatu oleh pihak pesantren.
"Secara khusus saya juga memberikan perhatian serta dukungan moril terhadap sejumlah pimpinan pesantren yang tengah bergelut mengatasi pandemi COVID-19," kata Ma'ruf dalam sambutannya di Konferensi Besar Nahdlatul Ulama yang digelar secara virtual, Rabu (23/9).
"Semoga para kiai, asatidz (ustaz-ustaz) dan para santri berhasil mengatasi musibah pandemi ini dengan baik," tambah dia.
Mantan Ketua Umum MUI itu mengatakan meski keadaan saat ini serba sulit, para penanggung jawab pesantren tetap harus bisa menghadirkan pendidikan berkualitas bagi para santrinya.
ADVERTISEMENT
Ia memastikan pemerintah terus berusaha melakukan berbagai upaya agar kondisi Indonesia dapat kembali pulih.
"Kita tidak perlu kecil hati menghadapi krisis kesehatan yang melanda pendidikan kita. Sebab, yang kita alami saat ini juga dialami oleh lembaga-lembaga lain. Negara kita dan negara lain pun sedang bergelut mengatasi pandemi ini. Bahkan negara-negara maju juga mengalami nasib yang tak jauh berbeda. Karena tidak ada satu negara pun yang siap menghadapi pandemi ini," ucap Ma'ruf.
Pesantren menjadi salah satu institusi pendidikan yang terdampak pandemi COVID-19. Tidak hanya berpotensi menjadi klaster penularan baru, sejumlah pengajar juga dibuat resah dengan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dinilai kurang cocok dengan sistem pembelajaran di pesantren.
Pemerintah melalu Kementerian Agama sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 2,599 triliun untuk membantu pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan Islam di masa pandemi virus corona. Anggaran itu disalurkan dalam bentuk Bantuan Operasional (BOP) untuk 21.173 pesantren.
ADVERTISEMENT
Ma'ruf Minta NU Bantu Tanamkan Nilai Kebangsaan Lewat Dakwah
Tidak hanya memberikan dukungan moril bagi pesantren, dalam sambutannya, Ma'ruf puji peran penting NU bagi negara. Bermodalkan dakwah dan perjuangan NU bertransformasi menjadi ormas yang membantu menyebarkan pentingnya nilai bernegara.
"Di satu sisi kita bangga bahwa NU telah menjadi organisasi pioneer yang mampu meletakkan nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan menjadi satu tarikan napas dalam dakwah dan perjuangan," kata Ma'ruf.
Ia berharap NU tetap dapat mempertahankan ini. Sebab NU sebagai salah satu ormas besar yang tidak hanya bermanfaat bagi umat tetapi juga bagi negara dan masyarakat.
"Dalam konteks ini harus disiapkan para pelaku perubahan (reformers/rijaalul ishlah) yang siap menjalankan program di atas. Dengan cara seperti ini, insya allah NU sebagai organisasi akan terus diberkahi oleh Allah SWT karena mampu membuat program yang manfaatnya riil bisa dirasakan oleh umat secara berkelanjutan," pungkasnya.
ADVERTISEMENT