Ma'ruf Amin Imbau KBRI Netral saat Pemilu: Jangan Sampai Ada Pesanan, Tekanan

26 November 2023 0:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wapres Ma'uf Amin usai menjalankan salat Isya dan Tarawih di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (14/4/2023). Foto: Dok. Setwapres
zoom-in-whitePerbesar
Wapres Ma'uf Amin usai menjalankan salat Isya dan Tarawih di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (14/4/2023). Foto: Dok. Setwapres
ADVERTISEMENT
Wapres Ma'ruf Amin bicara soal pelaksanaan Pemilu 2024 di luar negeri. Dia mengingatkan kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di seluruh dunia agar tetap bersikap netral.
ADVERTISEMENT
"Saya mengimbau di seluruh KBRI di luar negeri, supaya menyelenggarakan pemilu dengan baik, dan supaya ada netralitas ya dari pihak kedutaan besar kita," ujar Ma'ruf di Slovakia, Sabtu (25/11).
Menurutnya, netralitas dari pihak KBRI diperlukan agar pemilu bisa berjalan jujur dan adil. Sehingga dapat meningkatkan kualitas demokrasi Indonesia.
Selain itu, Ma'ruf juga mengingatkan hal yang sama kepada para Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN). Ia berpesan, jangan sampai ada tekanan dan 'pesanan' yang diterima oleh mereka yang bertugas.
"Petugas kita supaya apa pun pilihannya tentu supaya tetap berusaha untuk menjaga netralitas itu. Artinya, jangan sampai ada pesanan ada tekanan gitu kan," kata Ma'ruf.
Dalam kesempatan yang sama, Dubes RI untuk Slovakia, Pribadi Setiono, menjelaskan pihaknya telah memiliki PPLN. Saat ini sudah ada 330 WNI dalam daftar pemilih tetap (DPT) di Slovakia.
ADVERTISEMENT
Dia menjelaskan, pelaksanaan pemilu yang dilakukan di Slovakia juga agak berbeda dengan Jakarta. Di mana, nantinya pemilihan akan dilakukan lebih awal yakni mulai 10 Februari 2024.
"Nanti kita akan melakukan 2 cara pemilihan dengan pos dan dengan TPS. Kita berbeda dengan di Jakarta, kita akan mulai pemilu 10 Februari, sesuai aturan berlaku mulai pukul 10.00-18.00 sore. Lebih awal supaya kita sampai di Jakartanya tanggal 14 (Februari) sudah selesai," jelas Pribadi.
Dia memastikan, pihaknya telah melakukan persiapan untuk menyelenggarakan pemilu mendatang. Masalah netralitas pun juga tetap dijunjung tinggi.
"Insyallah akan berjalan dengan jujur dan adil sesuai yang disampaikan pak Wapres tadi. Kalau komposisi masyarakat kita lebih banyak kita PMI, pekerja migran yang bekerja di pabrik-pabrik di Slovakia ini," pungkasnya.
ADVERTISEMENT