Ma'ruf Amin: Isu Palestina Dekat di Hati Rakyat Indonesia

5 Juli 2024 9:24 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Ma'ruf Amin usai meninjau PT Fronte Classic Indonesia di Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (27/6/2024). Foto: BPMI Setwapres
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Ma'ruf Amin usai meninjau PT Fronte Classic Indonesia di Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (27/6/2024). Foto: BPMI Setwapres
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan Indonesia dan Palestina memiliki hubungan yang erat. Ia menegaskan, Indonesia akan terus konsisten mendukung kemerdekaan Palestina.
ADVERTISEMENT
“Isu Palestina sangat dekat di hati rakyat Indonesia. Indonesia secara konsisten mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina,” kata Ma'ruf saat menerima Komite Palestina untuk PBB di Istana Wakil Presiden, Jakarta, dikutip pada Jumat (5/7).
Menurut Ma'ruf, dukungan Indonesia merupakan mandat dari konstitusi untuk menghapus penjajahan di dunia. Sehingga, Indonesia prihatin atas situasi yang terjadi di Palestina.
“Di Gaza [ada] 37 ribu rakyat Palestina terbunuh, bencana kelaparan dan wabah penyakit kian memburuk, jutaan penduduk mengungsi di tengah gempuran serangan Israel,” ungkapnya.
Warga Palestina mencari korban di lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah di kamp pengungsi Al Shati di Kota Gaza, Sabtu (22/6/2024). Foto: Ayman Al Hassi/REUTERS
Bahkan, lanjut Ma'ruf, Israel seakan kebal dari hukum karena terus melakukan serangan, pendudukan pemukiman dan aneksasi, termasuk melakukan perluasan pemukiman di Tepi Barat.
“Perdamaian yang sesungguhnya di Timur Tengah hanya bisa dicapai jika akar permasalahan diselesaikan, yaitu perdamaian di Palestina berdasarkan Solusi Dua Negara,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Ma'ruf, perdamaian harus diupayakan bersama secara konsisten. Dan Indonesia memiliki peran penting dalam mendorong perdamaian.
“Sebagai salah satu negara dengan penduduk Muslim terbesar dunia, Indonesia mempunyai peran penting dalam mendorong perdamaian di Palestina, termasuk melalui kepemimpinan di OKI, GNB, dan Biro Komite Palestina PBB,” pungkasnya.