Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Pesantren-Sekolah Dibuka Tanpa Protokol Corona

8 Juli 2020 17:51 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat kunjungan kerja perdana di era pandemi COVID-19 ke Sukabumi. Foto: Setwapres-KIP
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat kunjungan kerja perdana di era pandemi COVID-19 ke Sukabumi. Foto: Setwapres-KIP
ADVERTISEMENT
Wapres Ma'ruf Amin dan Mendikbud Nadiem Makarim mengunjungi dua sekolah percontohan di Sukabumi, Pesantren Assobariyah dan SMAN4, yang akan memulai kegiatan belajar-mengajar tatap muka. Dalam kunjungan itu, Ma'ruf menyebut, ada beberapa hal yang harus disiapkan sekolah sebelum bisa menggelar kegiatan tatap muka di masa pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Ini kita harapkan, model pesantren seperti ini dapat menjadi contoh. Jangan sampai, pesantren buka tanpa ada persiapan matang, tanpa ada pengawalan dan pengawasan," ujar Ma'ruf saat kunjungan kerja ke Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (8/7).
Salah satu persiapan yang harus dilakukan pihak sekolah, kata Ma'ruf, adalah memastikan fasilitas kesehatan terpenuhi. Selain itu, tindakan pencegahan penularan virus corona lainnya juga harus dipenuhi.
"Kita lihat, di pesantren ini juga harus jadi contoh karena pesantren ini sama. Mulai dari mensterilkan pesantrennya, santri-santrinya dites rapid supaya aman, kemudian juga disediakan tempat MCK, tempat wudu dan cuci tangan, rutin disemprot disinfektan seminggu sekali," ungkapnya.
Tak hanya memuji persiapan kegiatan belajar-mengajar di Pesantren Assobariyah, Ma'ruf juga mengomentari persiapan di SMAN 4 Sukabumi. Ia menyarankan, SMAN 4 menerapkan sistem shift menjadi 3 shift.
ADVERTISEMENT
"Kemudian di samping memakai masker, kemudian memakai face shield, lalu ada kotak plastik. Nah, ini saya kira merupakan contoh yang baik, dan yang di luar daerah hijau ini belum boleh," kata Ma'ruf.
Ia berharap dua sekolah itu dapat menjadi contoh bagaimana cara mempersiapkan dunia pendidikan di era pandemi. Khususnya bagi sekolah yang berada di zona hijau.
"Jadi banyak inovasi-inovasi yang patut dicontoh oleh karena itu kita harap daerah lain kalau dia akan buka juga harus membuat cara cara paling aman COVID-19. Tetapi pembelajaran juga bisa berjalan dengan baik," tutupnya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)