Ma'ruf Amin Minta BRIN Kembangkan Riset Produk Halal Berbasis Maritim

Wakil Presiden Ma'ruf Amin meresmikan Kawasan Sains Kurnaen Sumadiharga BRIN sebagai Fasilitas Riset dan Inovasi Produk Halal Berbasis Maritim Nasional. Foto: BPMI Setwapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menghadiri peresmian Kawasan Sains Kurnaen Sumadiharga Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai Fasilitas Riset dan Inovasi Produk Halal Berbasis Maritim Nasional di Dusun Teluk Kodek, Desa Malaka, Lombok Utara.

Dalam sambutannya, Ma'ruf mengatakan permintaan produk halal mengalami perkembangan yang pesat. Ini menjadikan industri halal memiliki potensi yang besar sebagai salah satu mesin utama dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional.

"Peluang yang berharga ini mesti kita optimalkan melalui sinergi dan kolaborasi semua pemangku kepentingan, serta pengembangan dan pemanfaatan teknologi dan inovasi guna meningkatkan produk halal Indonesia agar memiliki daya saing tinggi di tataran global," kata Ma'ruf dalam sambutannya, Kamis (16/3).

Wakil Presiden Ma'ruf Amin meresmikan Kawasan Sains Kurnaen Sumadiharga BRIN sebagai Fasilitas Riset dan Inovasi Produk Halal Berbasis Maritim Nasional. Foto: BPMI Setwapres

Ma'ruf mengatakan, Indonesia memiliki pusat riset di bidang sains halal, pusat studi ekonomi syariah dan sains halal, hingga peneliti di sektor ekonomi keuangan syariah dan produk halal. Namun, menurutnya, perlu ada pengembangan riset dan inovasi dalam rangka penguatan industri halal.

"Pertama, inovasi dan riset berbasis pada ragam kekayaan khas yang dimiliki Indonesia. Kedua, sinergi kegiatan riset dan pengembangan teknologi dengan kebutuhan industri. Dan ketiga, sumber pendanaan baru untuk riset dan inovasi dari keuangan syariah," ungkapnya.

Menurut Ma'ruf, peran BRIN sangat vital dalam mengembangkan riset dan inovasi terkait industri halal di berbagai fasilitas riset halal milik BRIN, sehingga menjadi laboratorium rujukan riset halal Indonesia. Khususnya dalam industri halal berbasis sumber daya maritim.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin meresmikan Kawasan Sains Kurnaen Sumadiharga BRIN sebagai Fasilitas Riset dan Inovasi Produk Halal Berbasis Maritim Nasional. Foto: BPMI Setwapres

"Inovasi dan riset di bidang industri halal yang dikembangkan BRIN diharapkan dapat mengoptimalkan kekayaan milik Indonesia, termasuk sumber daya maritim, serta menghasilkan temuan-temuan bahan halal yang akan mensubstitusi bahan-bahan impor," tuturnya.

"Hasil riset dan pemanfaatan teknologi oleh BRIN juga diharapkan dapat digunakan oleh UMKM yang bergerak di sektor halal, dalam rangka menaikkan kelas UMKM kita, sekaligus memperkokoh kerja sama dengan UMKM yang memiliki peranan sangat penting bagi perekonomian nasional," lanjutnya.

Ma'ruf kemudian mendorong industri halal nasional berbasis kekayaan sumber daya maritim supaya produk halal dapat menjangkau pasar yang semakin luas, agar masyarakat di pesisir semakin sejahtera.

"Untuk itu, perlu dilakukan hilirisasi industri pada sektor kelautan dan perikanan, dan memasifkan tren ekonomi biru. Pembangunan Fasilitas Riset dan Inovasi Produk Halal Berbasis Maritim oleh BRIN saya harapkan akan menopang tercapainya tujuan tersebut, sebagai sebuah upaya strategis mengoptimalisasi potensi sumber daya maritim dan kelautan Indonesia demi wujudkan Indonesia Emas sekaligus Pusat Halal Dunia," pungkasnya.