Ma'ruf Amin Minta Maaf: Harusnya JK yang Hadir Penobatan Kaisar Jepang

21 Oktober 2019 9:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) bersama Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin bersiap mengikuti pelantikan di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) bersama Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin bersiap mengikuti pelantikan di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Ma'ruf Amin resmi berkantor di Istana Wakil Presiden. Hari pertama Ma'ruf Amin sebagai wakil presiden diawali dengan acara serah terima memori jabatan dari Jusuf Kalla.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Ma'ruf Amin mengaku masih menganggap Jusuf Kalla sebagai wakil presiden.
"Saya bilang, sebenarnya wapres masih Pak JK. Saya ini penggantinya," kata Ma'ruf di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (21/10).
Ma'ruf Amin juga meminta maaf kepada Jusuf Kalla. Sebab, seharusnya Jusuf Kalla yang pergi ke Jepang untuk menghadiri penobatan Kaisar Jepang Naruhito.
Jusuf Kalla menyerahan buku serah terima memori jabatan ke Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Foto: Nadia Riso/kumparan
"Saya minta maaf saya pakai pakaian lengkap karena oleh Pak Presiden meminta saya untuk ke Jepang menghadiri penobatan kaisar Jepang. Mestinya ini beliau ini yang mesti ke sana (Jepang). Tapi terlanjur kemarin sudah ditetapkan saya dilantik, jadi dialihkan ke saya," tuturnya.
Lebih lanjut, Ma'ruf Amin mengaku bangga dapat menggantikan Jusuf Kalla sebagai wakil presiden. Dia menyebut Jusuf Kalla tidak hanya memberikan banyak prestasi bagi Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Tapi Pak JK bukan hanya lebih dulu dari saya, tapi juga menorehkan prestasi luar biasa. Beliau bahkan dua kali jadi wapres. Yang ke-10 dan yang ke-12, saya giliran yang ke-13," ujarnya.
"Orang biasanya takut sama angka 13. Tapi saya tidak takut. Semua angka baik karena mimpinya Nabi Yusuf dia melihat 11 bintang, lalu bulan dan matahari. Jadi 13 (angka) keberuntungan," pungkasnya.