Ma'ruf Amin: Pemerintah Bertekad Membuat Papua Lebih Maju dari Daerah Lain

15 Oktober 2021 17:34 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Ma'ruf Amin Melakukan Pertemuan dengan Tokoh Agama dari Majelis Agama Papua Barat di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Paulus Sowi, Manokwari. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Ma'ruf Amin Melakukan Pertemuan dengan Tokoh Agama dari Majelis Agama Papua Barat di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Paulus Sowi, Manokwari. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memastikan segudang program dan terobosan siap dilakukan pemerintah untuk menyokong pengembangan kesejahteraan masyarakat di Papua dan Papua Barat.
ADVERTISEMENT
Tak hanya melalui pemberian dana bantuan daerah, membangun sumber daya manusia (SDM) unggul melalui pendidikan juga jadi program prioritas nasional yang terus diupayakan untuk membangun Papua dan Papua Barat.
"Kami pemerintah pusat bertekad, kami ingin membuat Papua dan Papua Barat ini tidak hanya sederajat tetapi juga lebih maju dari daerah-daerah yang lain," ujar Ma'ruf saat bertemu dengan para tokoh agama dari Majelis-Majelis Agama Papua Barat di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Paulus Sowi, Manokwari, Papua Barat, Jumat (15/10).
Ma'ruf mengapresiasi langkah maju lembaga kemasyarakatan di Papua hingga majelis agama setempat yang menurutnya amat membantu langkah pemerintah mengembangkan pendidikan di Papua dan Papua Barat.
"Ketika saya tadi menerima informasi dari Ibu Pendeta, bahwa di sini sedang dikembangkan pendidikan dan pembangunan gedung gereja baru, karena sudah tidak muat lagi, dan juga sekolah yang ada masih menumpang di tempat (lain), padahal jumlah [muridnya banyak], nanti pemerintah akan mengambil peran," ucap Ma'ruf.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin Melakukan Pertemuan dengan Tokoh Agama dari Majelis Agama Papua Barat di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Paulus Sowi, Manokwari. Foto: Dok. Istimewa
"Hal ini sesuai dengan program nasional kita, bagaimana kita membangun sumber daya manusia yang berkualitas, sehat, produktif, yang bisa memberikan manfaat dan memiliki daya saing, dan mempunyai semangat berkompetisi. Ini yang akan terus kita bangun," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya pembekalan soft skill, Menaker Ida Fauziyah juga meminta agar masyarakat dibekali juga pendidikan hard skill dalam program pendidikan vokasi melalui Balai Latihan Kerja (BLK). Langkah itu, kata Ma'ruf, tentu dapat membantu meningkatkan kualitas SDM salah satunya dengan memberikan kemampuan skilling, upskiling, bahkan juga reskilling.
"Saya minta supaya di Papua Barat ini, upaya peningkatkan [pendidikan] terus digembleng, [sehingga] melahirkan SDM yang unggul," beber dia.
Untuk mendukung langkah dan program tersebut, Ma'ruf menuturkan bahwa pemerintah telah merevisi Undang-Undang Otonomi Khusus (Otsus) Papua, sehingga Dana Otsus dari Dana Alokasi Umum (DAU) naik yang dari semula 2 persen menjadi 2,25 persen. Kenaikan itu, diharapkan Ma'ruf akan berimbas pada upaya pembangunan pendidikan yang lebih baik di Papua dan Papua Barat.
ADVERTISEMENT
"Ini untuk membangun kesejahteraan orang Papua, khususnya Orang Asli Papua (OAP)," pungkasnya.
Hadir dalam pertemuan itu di antaranya Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Bupati Manokwari Hermus Indow, Ketua Klasis Manokwari Pdt. J. Mamoribo, Ketua Persekutuan Gereja Gereja Papua (PGGP) Papua Barat Pdt. Shirley F.A. Parinussa, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Papua Barat Pdt. Sadrak Simbiak, serta sejumlah Tokoh Agama dari Majelis-Majelis Agama Papua Barat.
Turut mendampingi Ma'ruf dalam kunjungan tersebut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mohammad Mahfud MD; Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian; Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah; serta Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.