Ma’ruf Amin Resmikan Pasar Encik Puan Perak Usai Direvitalisasi Rp 79 Miliar

9 September 2024 15:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wapres Ma'ruf Amin resmikan Pasar Baru Encik Puan Perak dan Inpres Jalan Daerah Kepulauan Riau di Tanjungpinang, Kepulauan Riau pada Senin (9/9/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wapres Ma'ruf Amin resmikan Pasar Baru Encik Puan Perak dan Inpres Jalan Daerah Kepulauan Riau di Tanjungpinang, Kepulauan Riau pada Senin (9/9/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Ma’ruf Amin meresmikan Pasar Baru Tanjungpinang atau pasar Encik Puan Perak di Tanjungpinang, Kepulauan Riau pada Senin (9/9). Pasar ini sebelumnya direvitalisasi oleh Kementerian PUPR dan Pemerintah Kota Tanjungpinang dengan anggaran Rp 79 Miliar.
ADVERTISEMENT
Ma’ruf Amin mengatakan, pasar merupakan pusat perekonomian masyarakat. Untuk itu penting bagi pemerintah untuk menjaga kelestarian pasar.
“Untuk itu, pemerintah mendukung revitalisasi pasar di daerah-daerah, untuk meningkatkan daya saing produk lokal, menyerap tenaga kerja, sekaligus melakukan penataan lingkungan dengan lebih baik lagi,” ujar Ma’ruf dalam pidatonya.
Menurutnya, pemerintah telah menunjukkan komitmennya pada pembangunan pasar-pasar di seluruh Indonesia.
“Selama enam tahun terakhir, Pemerintah telah membangun dan merenovasi 62 pasar rakyat di 53 kabupaten/kota yang tersebar di 21 provinsi. Hal ini menunjukkan komitmen luar biasa dari pemerintah dalam mendukung kemajuan ekonomi daerah,” ungkapnya.
Ma’ruf kemudian mengatakan, Tanjungpinang memiliki potensi besar di bidang hasil laut. Maka, kehadiran Pasar Baru Tanjungpinang ini menjadi jantung perekonomian.
Wapres Ma'ruf Amin resmikan Pasar Baru Encik Puan Perak dan Inpres Jalan Daerah Kepulauan Riau di Tanjungpinang, Kepulauan Riau pada Senin (9/9/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
“Provinsi Kepulauan Riau, khususnya Kota Tanjungpinang, memiliki potensi besar di sektor industri hasil laut dan pariwisata bahari,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
“Oleh karena itu, kehadiran Pasar Baru Tanjungpinang ini sangat strategis, sebagai pusat jual beli dan distribusi hasil laut segar, produk kerajinan lokal, dan produk pangan berkualitas,” lanjutnya.
Selain meresmikan Pasar Encik Puan Perak, Ma’ruf juga meresmikan Infrastruktur Presiden (Inpres) Jalan Daerah Kepulauan Riau.
“Selain pasar, Pemerintah juga fokus pada pembangunan infrastruktur jalan demi peningkatan produktivitas ekonomi daerah dan konektivitas antarwilayah,” ujarnya.
Ia pun menjelaskan berapa banyak ruas jalan yang telah diperbaiki melalui proyek Inpres ini di Kepulauan Riau.
“Melalui Proyek Inpres Jalan Daerah yang dimulai tahun 2023, Pemerintah telah menyediakan alokasi APBN untuk perbaikan jalan kawasan produksi dan industri, termasuk pembangunan 76 kilometer jalan daerah di 6 kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Riau,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
“Tahun ini, alokasi pembangunan Inpres Jalan Daerah mencapai Rp 15 triliun, yang saya harapkan dapat membangun lebih banyak lagi jalan-jalan penghubung antarwilayah di Indonesia, termasuk di Provinsi Kepulauan Riau,” ungkapnya.
Wapres Ma'ruf Amin resmikan Pasar Baru Encik Puan Perak dan Inpres Jalan Daerah Kepulauan Riau di Tanjungpinang, Kepulauan Riau pada Senin (9/9/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
Ia pun meresmikan kedua hal ini di depan tamu undangan yang datang.
“Akhirnya, dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, Revitalisasi Pasar Baru Tanjungpinang dan Pelaksanaan Inpres Jalan Daerah di Provinsi Kepulauan Riau, saya nyatakan diresmikan,” ucapnya disambut tepuk tangan hadirin.
Sekilas Tentang Pasar Baru Tanjungpinang
Pasar Tanjungpinang merupakan pasar tertua yang berada di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Pasar ini berada di atas laut.
Pada Maret 2022, salah satu bangunan dari pasar ini runtuh dan melumpuhkan kegiatan jual-beli di pasar ini. Melihat hal ini, Kementerian PUPR bersama Pemerintah Kota Tanjungpinang adakan rehabilitasi pasar.
ADVERTISEMENT
Proyek ini dimulai pada November 2022 dan berakhir di Desember 2023. Setelah 13 bulan, rehabilitasi pasar dengan nilai kontrak sebesar Rp 79.615.953.000 ini pun rampung.