Ma'ruf Amin soal Ibu Kota Baru: Didoakan Saja Supaya Segera Selesai

20 Januari 2022 11:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat hadiri acara apresiasi dan penganugerahan zona integritas secara daring. Foto: KIP
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat hadiri acara apresiasi dan penganugerahan zona integritas secara daring. Foto: KIP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
UU Ibu Kota Negara (UU IKN) telah disetujui DPR. Wapres Ma'ruf Amin mengatakan, pemerintah tinggal menjalankan pembangunan ibu kota baru seperti infrastruktur.
ADVERTISEMENT
"Kan sudah diputuskan DPR, sudah disetujui namanya. Ya tinggal dilaksanakan (pembangunannya)," ujar Ma'ruf kepada wartawan saat berkunjung ke Pandeglang, Banten, Kamis (20/1).
Ma'ruf mengajak seluruh masyarakat untuk tak lagi meributkan ibu kota baru. Menurut dia, daripada mengkritik soal ibu kota baru yang sudah disahkan, lebih baik masyarakat mendoakan agar rencana pembangunan ibu kota baru sesuai target.
"Ya kan pemerintah itu, ide pemerintah, ya saya bagian daripada itu kan dan itu keputusan pemerintah. Saya kira itu ya, didoain saja supaya segera selesai," kata Ma'ruf.
Desain Istana Kepresidenan karya Nyoman Nuarta di ibu kota baru. Foto: Dok. Nyoman Nuarta
DPR telah mengesahkan RUU IKN menjadi UU pada sidang paripurna, Selasa (18/1) lalu. Mayoritas fraksi kecuali PKS menyetujui pengesahan UU IKN.
Setelah pengesahan, pemerintah kini tengah menyiapkan aturan turunan UU IKN. Aturan turunan antara lain soal ketentuan mengenai struktur organisasi, tugas, wewenang, dan tata kerja Badan Otorita IKN Nusantara yang akan diatur dalam Peraturan Presiden.
ADVERTISEMENT
Regulasi turunan akan terdiri dari pelaksanaan pembangunan fisik dan pendanaannya, tata pengelolaan pemerintahan hingga masa transisi dan tahapan relokasi.
Terkait IKN, rencananya, akan dipimpin oleh kepala otorita. Sejumlah calon disebut diinginkan Presiden Jokowi untuk mengisi posisi tersebut. Nama-nama seperti Basuki Tjahja Purnama, Bambang Brodjonegoro hingga Azwar Anas disebut jadi calon potensial pengisi posisi Kepala Otorita tersebut.