Ma'ruf Amin soal NU Tak di Kursi Menag: Semua Kecewa, Saya Maklum

1 November 2019 18:34 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Kantor Wapres. Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Kantor Wapres. Foto: Nadia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Keputusan Presiden Jokowi memilih Jenderal (Purn) Fachrul Razi sebagai Menteri Agama disebut membuat NU kecewa. Para kiai menyayangkan Jokowi yang tidak menunjuk kader NU sebagai Menag.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal ini, Wakil Presiden Ma'ruf Amin memahami jika ada pihak-pihak yang tidak puas. Bahkan, dia mengaku Jokowi dan dirinya juga tidak puas karena jatah kursi menteri tidak bisa terakomodasi dengan baik.
"Pak Jokowi juga tidak puas, saya juga tidak puas, NU tidak puas, Muhammadiyah tidak puas karena memang belum semua bisa terakomodasi, karena tempatnya memang tidak banyak. Itu pun sudah ada wakil menteri. Jadi sudah ada saluran, tapi juga yang tidak tertampung kan masih banyak," kata Ma'ruf Amin di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (1/11).
Dia mengibaratkan pemilihan menteri Kabinet Indonesia Maju seperti garis tangan. Menurutnya, ada garis tangan terlihat, namun ada juga yang garis tangan sempat terlihat tapi kemudian hilang.
ADVERTISEMENT
"Kan saya bilang yang tertampung yang ada garis tangannya. Jadi yang tidak ada garis tangannya tidak masuk, atau mungkin ada garis tangannya tapi hilang (karena) sering nyuci," tuturnya.
Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Ma'ruf Amin berfoto bersama jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju yang baru dilantik dengan didampingi istri dan suami mereka di Istana Merdeka, Jakarta Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Ma'ruf Amin kembali menegaskan tidak bisa dipungkiri ada pihak yang tidak puas. Ia menyatakan maklum terhadap situasi tersebut.
"Kita mungkin jadi ketidakpuasan pasti ada. Karena itu saya kira bisa dimaklumi," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU KH Robikin Emhas mengatakan banyak kiai dari berbagai daerah yang menyatakan kekecewaannya. Sebab selama ini Menag selalu dijabat oleh kader NU.
"Itu realitasnya banyak kiai dari berbagai daerah, apalagi kiai kampung, menyampaikan pendapat tentang kementerian yang ditanyakan dan tidak sedikit dari kiai yang mengungkapkan, yang kami simpulkan, yang kami tafsirkan sebagai bentuk kekecewaan. Andaikata bukan kiai, nadanya pasti protes," kata Robikin, Kamis (24/10).
ADVERTISEMENT