Ma'ruf Amin soal Suhartoyo Jadi Ketua MK Baru: yang Penting Tak Buat Kegaduhan

9 November 2023 15:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dalam pembukaan The 9th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (20/9/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dalam pembukaan The 9th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (20/9/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Hakim Konstitusi Suhartoyo menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) menggantikan Anwar Usman yang diberhentikan karena pelanggaran etik oleh MKMK.
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap dengan dilantiknya Suhartoyo sebagai Ketua MK yang baru tidak ada lagi gonjang ganjing yang di masyarakat.
"Ya, kita harapkan saja bahwa ke depan tentu MK ini akan lebih baik sesuai dengan harapan masyarakat. Sehingga tidak ada lagi gonjang ganjing lagi masalah-masalah yang putusan MK yang krusial ke depan," kata Ma'ruf di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (9/11).
Yang penting, kata Ma'ruf, tidak ada kegaduhan baru yang terjadi karena pemilihan Ketua MK yang baru.
"Ya, kita serahkan pada masalah MK, ya. Yang penting tidak membuat kegaduhan barulah. Kira-kira begitu, ya. Jadi lebih baik gitu, kan," pungkasnya.
Sebelumnya, MKMK memerintahkan hakim MK untuk segera menentukan pengganti Anwar Usman sebagai ketua. MK telah menggelar rapat pleno untuk memilih posisi ketua dan ditetapkan Suhartoyo sebagai Ketua MK yang baru hari ini.
ADVERTISEMENT
Saat memutus perkara Nomor 90/PUU-XXI/2023 tentang pengubahan syarat capres-cawapres, Suhartoyo menolak gugatan tersebut. Ia menolak bersama Wahiduddin Adams, Saldi Isra, dan Arief Hidayat.
Sementara lima hakim yang mengabulkan adalah Anwar Usman, Manahan Sitompul, Guntur Hamzah, Enny Nurbaningsih, dan Daniel Yusmic.