Ma'ruf Amin Temui Gubernur Kyoto, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Perlindungan WNI

Wakil Presiden Ma'ruf Amin bertemu Gubernur Kyoto Takatoshi Nishiwaki di Kyoto Guest House, Rabu (8/3/2023). Foto: BPMI Setwapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menemui Gubernur Kyoto Takatoshi Nishiwaki di Kyoto Guest House pada Rabu (8/3).

Ma'ruf mengungkapkan ada banyak kedekatan Indonesia-Jepang yang tercermin dari banyaknya kerja sama. Salah satunya kerja sama aktif antara Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Prefektur Kyoto sejak tahun 1985.

"Kerja sama Sister Province Yogyakarta dan Kyoto telah berjalan dengan baik melalui pertukaran budaya dan pendidikan," kata Ma'ruf.

Ma'ruf menilai, melalui pertukaran itu, banyak masyarakat kedua negara yang mendapatkan pengalaman lintas negara.

"Ada lebih dari 1.300 masyarakat Indonesia tinggal di Kyoto, mayoritas pelajar dan pemagang," paparnya.

Selain itu, Ma'ruf mengungkapkan dua agenda penting kunjungannya di Jepang. Yang pertama adalah peningkatan kerja sama ekonomi.

"Indonesia juga siap menjadi mitra utama pengembangan bisnis halal di Kyoto," ungkapnya.

Menurut Ma'ruf, pengembangan bisnis halal dapat dilakukan melalui kerja sama sertifikasi halal bagi produk-produk Jepang seperti makanan, minuman dan obat-obatan. Ia juga berharap penguatan kerja sama ekonomi dapat diteruskan di sektor bisnis lainnya.

"Saya berharap kerja sama ini dapat terus diperkuat dengan sektor potensial lain, seperti perdagangan komoditi unggulan, pertanian atau ketahanan pangan," tuturnya.

Yang kedua terkait pelindungan WNI. Ma'ruf mengapresiasi komitmen Pemerintah Prefektur Kyoto yang selama ini telah memberikan pelayanan dalam memastikan upaya pelindungan WNI di Kyoto.

"Saya berharap Pemerintah Prefektur Kyoto dapat terus mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam memberikan pelindungan dan pelayanan yang optimal dan prima kepada para WNI di luar negeri," pungkasnya.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin bertemu Gubernur Kyoto Takatoshi Nishiwaki di Kyoto Guest House, Rabu (8/3/2023). Foto: BPMI Setwapres