Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menetapkan 2.974 Komponen Cadangan (Komcad ) TNI Tahun Anggaran (TA) 2022 di Lapangan Terbang Suparlan, Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus, Batujajar, Bandung, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Dalam acara itu, Ma'ruf didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Ma'ruf yang ditunjuk sebagai Inspektur Upacara menekankan pentingnya sistem pertahanan bagi suatu negara.
”Tantangan dan ancaman yang makin beragam dan sulit diprediksi menjadi faktor pendorong bagi negara kita untuk menata kekuatan nasional dalam rangka memperkokoh Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta atau Sishankamrata,” ujar Ma'ruf dalam sambutannya, Kamis (8/9).
”Sishankamrata melibatkan seluruh sumber daya nasional yang mencakup sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sumber daya buatan. Keseluruhan sumber daya mesti dipersiapkan sejak dini secara terpadu dan menyeluruh,” sambungnya.
Ma'ruf menjelaskan melihat berkembangnya ancaman yang ada saat ini, upaya memperkokoh sistem pertahanan melalui program Komcad yang berasal dari rakyat perlu dilakukan negara.
ADVERTISEMENT
Ia memandang Komcad merupakan strategi antisipatif agar negara lebih siap menghadapi ancaman dan gangguan terhadap kehidupan bangsa.
”Selain itu, Komponen Cadangan juga merupakan salah satu ikhtiar bangsa untuk mempersiapkan kekuatan rakyat sekaligus champions di berbagai bidang yang memiliki dan menunjukkan kecintaan pada tanah air,” ucap Ma'ruf.
Karena itu, Ma'ruf berharap ke depan Komcad yang ada dapat menjawab tantangan yang ada saat ini termasuk dalam urusan isu pertahanan.
”Salah satu misi penting yang dapat diemban oleh Komponen Cadangan adalah dengan meningkatkan pemahaman terhadap isu-isu global, menanamkan kesetiakawanan sosial, serta menebarkan toleransi dan moderasi untuk mempererat persatuan dan kesatuan. Modal sosial ini sangat bernilai dalam menunjang transformasi Indonesia ke depan, menuju Indonesia Maju,” kata Ma'ruf.
ADVERTISEMENT
Upacara Penetapan Komponen Cadangan TNI TA 2022 diikuti sebanyak 2.974 orang Komcad tahun 2022 dibagi menjadi lima batalyon yang dilatih di masing-masing matra yaitu Matra Darat 450 orang di Rindam II/Sriwijaya, 500 orang di Rindam VI/Mulawarman, dan 500 orang di Rindam XIV/Hasanuddin.
Kemudian 499 orang Matra Laut di Kodikmar Surabaya serta 500 orang Matra Udara di Pusdiklat Kopasgat, Bandung. Selain itu 50 orang di latih di Pusdik Kowad dan 475 orang Kadet Unhan di Unhan RI.
Anggota Komponen Cadangan telah mengikuti serangkaian kegiatan mulai dari pendaftaran secara sukarela, seleksi, pendidikan latihan dasar kemiliteran (latsarmil) di Rindam-Rindam, dirangkai dengan Latihan Pembulatan Komponen Cadangan di Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar, Jawa Barat.
Upacara diawali dengan pemeriksaan pasukan oleh Wapres Ma’ruf Amin didampingi Menhan Prabowo Subianto, dilanjutkan dengan laporan Menhan terkait pelaksanaan Pembentukan Komponen Cadangan TNI TA. 2022, yang merupakan amanat Undang Undang Dasar RI Tahun 1945, Undang Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara dan Undang Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara.
ADVERTISEMENT
Penetapan Komponen Cadangan TNI TA 2022 ditandai dengan pernyataan resmi Wapres Ma’ruf Amin serta Penyerahan Tunggul Satuan Komponen Cadangan kepada masing-masing Komandan Batalyon.
Selain Upacara Penetapan Komcad, acara juga diisi dengan pameran industri pertahanan dalam negeri yang memamerkan produk-produk anak bangsa yang digunakan oleh TNI-Polri termasuk Komcad.
Seperti pernah disampaikan Kemhan, Komcad bukan wajib militer atau Wamil. Komcad dibuka secara sukarela untuk mereka yang berusia 18-35 tahun.
Mereka yang bisa menjadi Komcad adalah warga negara yang memenuhi syarat dilatih dasar kemiliteran dan diorganisir dengan status tetap sipil. Pada saat digunakan melalui mobilisasi, baru berubah menjadi kombatan/militer.