Ma'ruf Buka H20 Halal World 2023, Bicara Pentingnya Standar Halal Global

17 November 2023 21:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wapres RI, KH. Ma'ruf Amin, menghadiri acara Pembukaan Halal World 2023 di Grand Ballroom JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (17/11/2023). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wapres RI, KH. Ma'ruf Amin, menghadiri acara Pembukaan Halal World 2023 di Grand Ballroom JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (17/11/2023). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Republik Indonesia, KH. Ma'ruf Amin, menghadiri pembukaan H20 Halal World 2023 di Jakarta International Expo, Jumat (17/11) malam.
ADVERTISEMENT
Ma'ruf mendorong adanya penerapan standard halal global yang berlaku di semua negara agar masyarakat dapat menikmati beragam produk dan jasa yang memenuhi standard halal secara aman dan nyaman.
"Saya mengajak kita semua untuk terus tingkatkan komitmen dalam menghadirkan kemudahan tersebut. Salah satu hal yang mesti diupayakan bersama yaitu mewujudkan keberterimaan standar halal global. Ini yang penting, jadi ada sama standardnya dari seluruh dunia," kata Ma'ruf.
Ilustrasi Halal. Foto: Shutter Stock
Ma'ruf menilai, penerapan standar halal global seharusnya tidak dipandang sebagai hambatan teknis dalam perdagangan antarnegara.
"Kalau halalnya tidak standar, [hanya berlaku di] masing-masing [negara], tidak mau menerima karena tidak sesuai dengan standar di negaranya," ucapnya.
Oleh karena itu, ia menilai, saling pengakuan dan penerimaan standar halal menjadi sangat penting untuk disepakati bersama, guna mendukung kelancaran lalu lintas perdagangan produk halal antarnegara.
ADVERTISEMENT
Menurut Ma'ruf, ada sejumlah upaya yang bisa dilakukan untuk mewujudkan itu, salah satunya menjadikan produk halal sebagai komoditas utama global.
"Kedua, bangun ekosistem industri halal di tingkat global," ujar dia.
Negara-negara OKI, katanya, harus memperkuat diri dengan ekosistem industri halal yang andal, termasuk melalui kerja sama pengembangan infrastruktur penunjangnya.
"Seperti aspek pembiayaan, riset dan pemanfaatan teknologi, dan sebagainya sesuai kebutuhan tiap-tiap negara OKI. Kerja sama ini akan turut mempererat hubungan bilateral negara-negara OKI," terang Ma'ruf.