Ma'ruf Cek Kesiapan Pemilu 2024 di Jeddah, Minta WNI Pakai Hak Pilih

7 Februari 2024 23:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau PPLN Jeddah. Foto: BPMI Setwapres
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau PPLN Jeddah. Foto: BPMI Setwapres
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau Sekretariat Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Jeddah di Kompleks Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, 4653, Al-Muallifin Street, Al Rehab District/5, Jeddah, Arab Saudi, Rabu (7/2). Ma'ruf mengecek kesiapan PPLN Jeddah dalam melaksanakan pemungutan suara Pemilu 2024 bagi WNI di Arab Saudi.
ADVERTISEMENT
Ma'ruf mengungkapkan, Arab Saudi memiliki jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) luar negeri terbesar kedua setelah Malaysia. Ia mengimbau kepada WNI agar menggunakan hak pilihnya untuk mendukung suksesnya pemilu.
“Tadi saya dilapori bahwa di sini [jumlah DPT-nya] terbesar setelah Malaysia. Oleh karena itu, kepada masyarakat terutama para pemilih supaya menjalankan [dengan baik], artinya melakukan tugasnya untuk ikut dalam pemilu,” kata Ma'ruf dalam keterangannya.
Ma'ruf menyampaikan, pemilu merupakan tugas negara dan amanat konstitusi untuk memilih presiden, wakil presiden, dan para anggota legislatif. Ia menilai, Pemilu 2024 sangat penting khususnya untuk memilih presiden dan wakil presiden baru, karena baik Presiden Jokowi maupun dirinya tidak lagi ikut berkontestasi.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau PPLN Jeddah. Foto: BPMI Setwapres
“Pemilu itu penting dilaksanakan sesuai dengan aturan yaitu jujur dan adil (jurdil). Jurdil menjadi penting sebab untuk memberikan legitimasi. Jangan sampai ada hal-hal yang tidak terlihat jujur, sebab nanti hasilhya kurang legitimate [dan] dianggap kurang memenuhi unsur kejujuran dan keadilan,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Ma'ruf juga mengingatkan perbedaan pilihan dalam pemilu wajar. Namun, ia berharap perbedaan pilihan tersebut tidak menimbulkan perpecahan masyarakat.
“Jadi istilahnya polarisasi pasti [terjadi], tetapi [harapannya] polarisasi yang tidak membawa keterbelahan,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Ma'ruf meminta kepada seluruh pihak terkait agar lebih mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa di atas kepentingan politik dalam pemilu. Ia juga berharap agar pemenang Pemilu 2024 dapat merangkul seluruh pihak, termasuk yang tidak mendukung atau memilihnya.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau PPLN Jeddah. Foto: BPMI Setwapres
“Siapa pun nanti yang menang, dia akan merangkul semua [termasuk yang tidak memilihnya], itu yang kita harapkan. Persatuan dan kesatuan bangsa menjadi lebih penting daripada Pemilu,” tegasnya.
“Apa artinya kita adakan pemilu kalau hasilnya justru menimbulkan perpecahan bangsa kita,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Ma'ruf berpesan agar para kontestan bersaing secara adil, dan kepada penyelenggara agar menjalankan tugasnya secara jujur dan adil. Serta kepada masyarakat agar menerima adanya perbedaan pilihan.
“Saya sering mengatakan kalau berbeda pendapat, katakan lakum capresukum walana capresuna [untukmu capresmu dan untukku capresku]. Walakum partaiukum, walana partaiuna [untukmu partaimu dan untukku partaiku]. Saya kira tidak ada masalah perbedaan,” ungkapnya.
Terakhir, Ma'ruf kembali mengimbau WNI di mana pun berada termasuk di Arab Saudi yang memiliki hak pilih agar menggunakan haknya dengan baik. Ia pun meminta WNI tidak golput hanya karena faktor suka atau tidak suka dengan kontestan.
“Jadi kalau kita memilih, kita menyampaikan aspirasi kita [sendiri] yang harus kita pilih. Kemudian juga [harus] menggunakan haknya dengan baik. Walaupun ada perbedaan pilihan, kita tetap jaga persaudaraan sesama bangsa dan warga bangsa,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT