Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Ma'ruf Dialog dengan Petani Nabire, Dorong Komoditas Khas Seperti Kopi & Jeruk
13 Juli 2023 18:55 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Wakil Presiden Ma'ruf Amin berdialog dengan para petani di Kabupaten Nabire, Papua Tengah, yang tergabung dalam kelompok Hidup Petani Nyata (HIPETA), Kamis (13/7).
ADVERTISEMENT
Kedatangan Ma'ruf di Pantai Menase disambut Sekretaris Daerah Kabupaten Nabire Pieter Erari dan Ketua HIPETA Kristovel Mara.
Ma'ruf mengapresiasi HIPETA yang berinisiatif membentuk wadah perkumpulan tani yang mendorong peningkatan kualitas pertanian di Papua Tengah.
“Saya mengapresiasi inisiasi kreatif saudara sekalian, para petani yang bersama-sama membentuk wadah lokal, HIPETA,” kata Ma'ruf dalam arahannya.
Ma'ruf meyakini keberadaan HIPETA dapat menjadi wadah yang sangat bermanfaat bagi kesinambungan bidang pertanian di Papua Tengah dari hulu ke hilir. Selain itu, HIPETA diharapkan menjadi motor penggerak dalam melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak di bidang pertanian.
“HIPETA agar menjadi motor penggerak kolaborasi dan kerja sama yang makin luas lagi, baik dalam hal akses modal, teknologi, pelatihan, pendampingan, maupun akses pemasaran dan pengembangan skema bisnis lainnya,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Ma'ruf meminta petani memberikan perhatian dan berfokus pada pengembangan komoditas dan juga peningkatan proses, sehingga dapat menghasilkan produk yang lebih berkualitas.
“Para petani agar memberikan perhatian yang konsisten ke komoditas yang telah terpilih. Fokus tingkatkan proses dari hulu ke hilir, sehingga produk yang dihasilkan makin berkualitas,” tuturnya.
“Ciptakan komoditas khas dan punya nilai lebih sebagai produk unggulan lokal. Saya ambil contoh, Kopi Dogiyai, Jeruk Nabire, atau Gaharu Nabire,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Ma'ruf mengatakan Papua Tengah sebagai provinsi baru perlu memberikan perhatian di beberapa sektor unggulan Papua Tengah seperti pertanian, perikanan, dan peternakan.
“Rumuskan desain pembangunan ekonomi wilayah secara terpadu, baik berbasis maritim maupun pertanian dataran tinggi,” tuturnya.
Ma'ruf berharap adanya proses pendampingan dari pemerintah daerah kepada para petani agar dapat melakukan pembinaan yang terpadu dan berkesinambungan guna mendukung ekosistem pertanian di Papua.
ADVERTISEMENT
“Saya harapkan pemda dapat mengawal proses pembinaan petani secara terpadu dan berkesinambungan. Beri perhatian pada benih yang baik, budi daya yang tepat, serta manajemen kelompok tani,” ujarnya.
“Di bagian hilir, perlu membangun jalur kerja sama dengan offtaker atau pembeli, yang dapat langsung berhubungan dengan kelompok tani, agar rantai produksi sampai ke konsumen tidak terlalu panjang,” lanjutnya lagi.
Ma'ruf kemudian berterima kasih kepada HIPETA yang telah menjadi pahlawan bangsa atas peranannya dalam mewujudkan ketahanan pangan untuk masyarakat Indonesia. HIPETA juga diminta agar dapat terus bermitra dengan para pemangku kepentingan dalam mendorong masyarakat Papua yang lebih berdaya.
“Saudara-saudara petani adalah pahlawan pangan bangsa. Terima kasih atas sumbangsihnya dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan dan masyarakat Indonesia yang lebih sejahtera,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
“Saya harapkan HIPETA dapat terus bermitra dengan pemda dan para pihak terkait dalam rangka mendorong masyarakat Papua yang lebih berdaya,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu juga, Ma'ruf menyaksikan penyerahan bantuan sosial Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Papua yang diberikan kepada dua orang perwakilan petani, yaitu Maria Wanda selaku Ketua Kelompok Tani Floba Mora yang menerima CSR Bibit dan Pakan Ternak sejumlah Rp 50.000.000.
Sementara Markus Imbiri yang merupakan Sekretaris dari Kelompok Tani Maniwur yang menerima CSR Pupuk Tanaman sejumlah Rp 50.000.000.
Ma'ruf juga meninjau stand yang berisi aneka produk hasil kekayaan alam Papua Tengah, baik di bidang perkebunan, kehutanan, peternakan, pertanian, dan perikanan.
Live Update