Ma'ruf ke AHY: Memang Banyak Masalah Agraria, Jangan Ada Mafia Tanah

21 Februari 2024 17:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wapres Ma'ruf Amin di Kantor Pusat MUI, Jakarta Pusat, Rabu (21/2/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wapres Ma'ruf Amin di Kantor Pusat MUI, Jakarta Pusat, Rabu (21/2/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menitip pesan kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang resmi menjabat Menteri ATR/BPN.
ADVERTISEMENT
Ma'ruf mengatakan, AHY cukup meneruskan kinerja yang telah dilakukan Hadi Tjahjanto yang kini menjabat Menko Polhukam. Ia juga ingin AHY memberantas mafia tanah.
"Untuk Menteri Agraria memang banyak masalah-masalah agraria yang harus di, yang selama ini memang dilaksanakan oleh Menteri Agraria yang sekarang jadi Menko Polhukam itu, supaya diteruskan ya supaya jangan ada mafia tanah," ujar Ma'ruf kepada wartawan usai rapat di Kantor MUI Pusat, Jakarta Pusat, Rabu (21/2).
Dia berharap, di bawah kepemimpinan AHY yang hanya sekitar 8 bulan, bisa mencegah sengketa-sengketa tanah yang kerap kali terjadi.
"Kemudian juga ada apa namanya itu sertifikat ganda, sengketa-sengketa yang terus-menerus ya supaya tidak lagi nanti ada sengketa-sengketa ke depan," sambungnya.
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto (kiri) berjabat tangan dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono saat pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Sementara kepada Menko Polhukam, Ma'ruf mengatakan Hadi merupakan orang lama di kabinet.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, ia menilai Hadi sudah paham dengan apa yang harus ia kerjakan setelah jadi Menko Polhukam.
"Kita harapkan ya Menko Polhukam itu kan juga orang yang lama, apa namanya menjadi Panglima TNI, sebelum jadi Menteri ATR. Jadi saya pikir beliau sudah paham betul apa yang harus dikerjakan di dalam rangka tentu menjaga politik dan keamanan supaya tetap kondusif ya," tutupnya.