Ma'ruf Pamit, Sebut soal Personel Branding: Apa Adanya, Tak Perlu Poles-poles

18 Oktober 2024 0:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Ma'ruf Amin berjalan saat menghadiri KTT ASEAN ke-45 di National Convention Centre, Vientiane, Laos, Rabu (9/10/2024). Foto: Athit Perawongmetha/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Ma'ruf Amin berjalan saat menghadiri KTT ASEAN ke-45 di National Convention Centre, Vientiane, Laos, Rabu (9/10/2024). Foto: Athit Perawongmetha/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Ibu Wury Ma'ruf Amin bersilaturahmi dengan pejabat dan pegawai di lingkungan Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) pada Kamis (17/10).
ADVERTISEMENT
Acara yang berlangsung di Auditorium Setwapres, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat ini sekaligus menjadi momen perpisahan Ma'ruf Amin yang akan pensiun pada 20 Oktober 2024.
Pada kesempatan itu, Ma'ruf menyampaikan terima kasihnya sekaligus meminta maaf apabila selama kepemimpinannya tidak memberikan hal yang terbaik.
"Saya sekali lagi menyampaikan terima kasih dan mohon maaf apabila banyak hal yang saya tidak bisa memberikan dalam kepemimpinan saya yang terbaik. Ya terbatas," kata Ma'ruf Amin.
Ma'ruf mengatakan dia melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuan yang Allah berikan kepadanya. Ma'ruf juga menyinggung soal personel branding. Baginya, hal itu tidak perlu, dia lebih suka apa adanya.
"Sesuai dengan kemampuan yang Allah berikan kepada saya itu yang bisa saya kerjakan. Dan saya tidak ingin dilebih-lebihkan. Apa adanya saja, saya tidak perlu poles-poles, tidak perlu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Di kesempatan itu, Ma'ruf juga menegaskan pentingnya semangat pengabdian kepada bangsa dan negara. Dia berharap semangat pengabdian tetap terjaga meskipun akan ada pergantian pimpinan.
"Pengabdian itu tidak pernah berhenti dan itu harus kita lakukan, karena memang perintah agamanya begitu. Kalau sudah menyelesaikan satu, mulai lagi dengan yang lain. Jadi, tidak pernah berhenti," ujarnya.
“Walaupun berganti pimpinan, berganti Wapres, semangat ini terus dijaga. Karena pengabdian kita adalah pengabdian kepada bangsa dan negara," tegasnya.