Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
Presiden terpilih Jokowi dalam sejumlah kesempatan menyampaikan tak menutup kemungkinan ada menteri dari kalangan anak muda yang akan duduk di kabinetnya kelak. Wakil presiden terpilih Ma'ruf Amin mengaku mendukung gagasan pasangannya tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut Ma'ruf, anak muda atau generasi milenial memiliki potensi besar sehingga wajar jika nanti duduk di kabinet.
"Jadi saya kira memang karena potensi milenial cukup besar maka saya kira sudah wajar untuk direpresentasikan di dalam kabinet," kata Ma'ruf saat ditemui di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Rabu (3/7).
Selain itu, Ma'ruf mengatakan, peluang adanya menteri dari kalangan muda cukup besar karena gagasan ini dilontarkan langsung oleh Jokowi.
"Saya kira karena Pak Jokowi sudah membuat pernyataan bahwa nanti akan ada menteri-menteri yang muda, bahkan beliau nyebut umur 25-30 ya, itu artinya berarti akan ada menteri (yang berusia muda)," terang Ma'ruf.
Meski begitu, Ma'ruf menyebut hingga saat ini belum ada nama-nama yang dibahas terkait posisi tersebut. Termasuk dari kalangan ormasnya bernaung, Nahdlatul Ulama.
ADVERTISEMENT
"Belum namanya belum, tunggu saja. (Dari NU) Belum juga, semua belum. Baru masing masing ingin," papar Ma'ruf.
Lebih lanjut, Ma'ruf mengungkapkan, meski nanti ada menteri berusia muda, sosok tersebut tetap harus memenuhi kriteria yang cukup untuk menjadi seorang menteri.
"Ya tentu kriterianya selain muda juga memiliki kemampuan ya, profesional, di bidang kementerian yang dia akan tempati," pungkasnya.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.