Ma'ruf soal Radikalisme: Atasi Sumbernya, Bukan Larang Cara Berpakaian

8 November 2019 14:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Ma'ruf Amin (tengah) usai menghadiri acara konferensi kelapa sawit di ITDC, Nusa Dua, Bali Foto:  Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Ma'ruf Amin (tengah) usai menghadiri acara konferensi kelapa sawit di ITDC, Nusa Dua, Bali Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi sikap Menteri Agama Fachrul Razi yang mengomentari pakaian ASN soal celana cingkrang dan penutup wajah.
ADVERTISEMENT
Apalagi, Fachrul kala itu mengaitkan celana cingkrang dengan kasus penusukan Mantan Menkopolhukam Wiranto di Pandeglang, Banten, beberapa waktu lalu.
Ma'ruf menganggap tidak tepat jika Fachrul ingin memberantas radikalisme dengan mengatur cara orang berpakaian. Radikalisme seharusnya diberantas dari akar masalahnya.
Menteri agama Fachrul Razi rapat perdana dengan komisi VIII DPR, Jakarta, Kamis (7/11/2019). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
"Yang harus kita luruskan itu aspek-aspek yang lebih substansial, ininya. Yang lainnya itu mungkin kembangan-kembangannya. Tapi prinsipnya itu sumber masalahnya," kata Ma'ruf di Kantor Wapres, Jumat (8/11).
"Supaya kalau kita menggaruk itu di tempat yang gatal. Jangan digaruk bukan di tempat yang gatal, kira-kira begitu," lanjut Ma'ruf.
Komentar Ma'ruf soal radikalisme pertama kali disampaikan saat pembekalan peserta Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri. Ma'ruf tak sepakat jika persoalan radikalisme dikaitkan dengan cara orang berpakaian.
Ma'ruf Amin menjenguk Menkopolhukam Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
"Radikalisme itu bukan soal pakaian, tapi cara berpikir, cara bersikap, perilaku, dan cara bertindak. Upaya yang harus kita lakukan, [ialah] meluruskan cara berpikir, sikap bertindak, dan gerakan-gerakannya. Perlu ada upaya intensif tentang kontra-radikalisme dan deradikalisasi," lanjut Ma'ruf.
ADVERTISEMENT
Pernyataan Fachrul terkait penggunaan celana cingkrang hingga penutup wajah di kalangan ASN memang menuai pro dan kontra. Sama seperti Ma'ruf, Sekretaris Jenderal GP Ansor, Abdul Rochman, mengatakan, penggunaan celana cingkrang dan penutup wajah seharusnya tidak perlu dipersoalkan.
“Radikalisme itu bukan sekadar pakaian. Orang bisa saja menggunakan celana cingkrang dengan model macam-macam,” ungkap Abdul di Kantor Pusat GP Ansor, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (7/11).