Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ma'ruf Temui Presiden Singapura, Ditanya Pilpres 2024 hingga Ormas Keagamaan
12 Desember 2023 14:07 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Wakil Presiden Ma'ruf Amin melakukan kunjungan kerja ke Singapura. Ia bertemu dengan Presiden Tharman Shanmugaratnam.
ADVERTISEMENT
Shanmugaratnam mengungkapkan, dirinya mengikuti perkembangan politik di Indonesia, bahkan hafal nama paslon capres-cawapres di Pilpres 2024.
Jubir wapres Masduki Baidlowi mengatakan, Shanmugaratnam bertanya kepada Ma'ruf mengenai kondisi politik Indonesia jelang Pilpres 2024.
“Beliau [Presiden Singapura] juga tahu siapa saja kandidat yang akan masuk dalam kancah Pemilu Presiden di Indonesia. Dia tahu kandidat Bapak Prabowo dan Bapak Gibran, dia juga tahu Bapak Ganjar dan Bapak Mahfud, disebut juga Bapak Anies dan Bapak Muhaimin Iskandar. Tiga-tiganya ini seperti apa dan bagaimana ke depannya menurut Bapak Wakil Presiden, ditanya seperti itu,” kata Masduki dalam keterangannya, dikutip Selasa (12/12).
Mendapat pertanyaan itu, Ma'ruf menjawab seluruh kontestan Pilpres 2024 akan bertarung dengan baik dan memastikan Pemilu akan berjalan dengan lancar dan aman.
ADVERTISEMENT
“Bagi Indonesia, yang terpenting siapa pun yang akan menjadi dan akan terpilih sebagai presiden dan wakil presiden, yang penting kata Wapres, semuanya bisa berjalan lancar dan aman sehingga tidak mengganggu terhadap kondisi stabilitas politik di dalam negeri dan tentunya juga tidak mengganggu terhadap hubungan Indonesia dengan tetangga-tetangga terdekat, termasuk Singapura,” ungkapnya.
Shanmugaratnam juga bertanya terkait hubungan antaragama di Indonesia. Termasuk perkembangan ormas-ormas Islam dalam 20 tahun terakhir dan ke depan.
“Wakil Presiden menjawabnya dengan optimis, dengan berbagai argumentasi yang faktual, yang sifatnya lapangan salah satunya dia menjelaskan mengenai bagaimana pembinaan-pembinaan yang dilakukan oleh berbagai pihak dalam hal ini Menteri Agama dan Kementerian Agama [dalam menjaga hubungan antaragama] sudah berjalan dengan baik,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya dari sisi pemerintah, Ma'ruf mengatakan pelibatan masyarakat sipil dan ormas keagamaan dalam menjaga hubungan harmonis antarumat beragama juga terus dilakukan.
“Tidak hanya sifatnya state dan government yang melakukan itu, tapi juga adalah bagaimana agar yang terjadi di Indonesia itu bahwa civil society dan ormas-ormas juga sudah bekerja dengan baik seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan yang lain-lain, [termasuk] gereja-gereja semuanya dengan tokoh-tokohnya bisa melakukan dialog antaragama dengan baik,” ujarnya
“Disebutkan di situ juga ada FKUB, Forum Kerukunan Umat Beragama yang sudah berjalan dengan baik, bahkan dibiayai oleh pemerintah daerah masing-masing di tingkat provinsi, di tingkat pemda, dan semuanya dijelaskan dengan baik,” pungkasnya.