Ma'ruf Ungkap Pentingnya Berkorban: Tenaga, Pikiran, Harta, dan Perasaan

17 Juni 2024 8:48 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Ma'ruf Amin melaksanakan Salat Idul Adha 1445 H di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (17/6/2024). Foto: Youtube/Masjid Istiqlal TV
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Ma'ruf Amin melaksanakan Salat Idul Adha 1445 H di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (17/6/2024). Foto: Youtube/Masjid Istiqlal TV
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyinggung pentingnya berkurban sebagai salah satu bentuk dekat dengan Allah. Ia pun mengajak masyarakat untuk berkurban karena waktunya masih panjang sampai Rabu (19/6).
ADVERTISEMENT
"Berkorban tenaga, berkorban pikiran, berkorban harta, bahkan kadang berkorban perasaan juga. Saya kira itu memang ajaran dan negeri ini merdeka karena para pejuang yang mau berkorban," kata Ma'ruf saat mengikuti salat Idul Adha di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (17/6).
Menurut Ma'ruf, semangat berkorban bangsa Indonesia jangan sampai melemah. Ia menyebut akan berbahaya jika generasi masa depan tidak lagi peduli terhadap sesama.
"Kalau ada generasi yang sudah tidak peduli lagi terhadap sesama, itu saya kira itu lonceng kematian, kehancuran, ya. Kalau tidak ada kepedulian itu," tuturnya.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyerahkan hewan kurban Idul Adha kepada Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (17/6/2024). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Selain itu, Ma'ruf mengapresiasi bahwa kurban tidak hanya dilakukan oleh umat Islam, tapi juga mereka yang bukan beragama Islam.
"Tadi Pak Imam bilang pada saya yang berkorban banyak yang non muslim. Mereka solidaritas sosialnya itu yang tumbuh. Jadi solidaritas sosial ini masih hidup, alhamdulillah," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Kita pertahankan, kita perbesar, dan kita lakukan penguatan," pungkasnya.