Maruli Bahas Pembangunan 22 Kodam Baru: Realisasinya Masih Cukup Panjang

7 Maret 2024 19:12 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KASAD Jenderal Maruli Simanjuntak menerima brevet kehormatan Sat Gultor Kopassus, Kamis (7/3/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
KASAD Jenderal Maruli Simanjuntak menerima brevet kehormatan Sat Gultor Kopassus, Kamis (7/3/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
KASAD Jenderal Maruli Simanjuntak menjelaskan rencana pembangunan 22 Komando Daerah Militer (Kodam) baru menyusul pemekaran 4 provinsi di Papua dan pembangunan di IKN.
ADVERTISEMENT
Maruli mengatakan, rencana itu masih jauh dari proses realisasi. Ia menjelaskan, rencana penambahan Kodam baru itu merupakan inisiatif Kementerian Pertahanan.
"Ya, kita mencoba mengkaji sampai sejauh mana kemungkinan memerlukan kodam. Tapi perjalanannya perlu lagi personelnya bertambah. Mampu enggak kita menggajinya, membuat fasilitas untuk gedungnya, kendaraannya, semuanya," ujar Maruli kepada wartawan di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (7/3).
Jenderal bintang 4 itu mengaku pembahasan yang telah beberapa kali berlangsung, namun perlu pembahasan lebih jauh.
"Cuma saya pikir realisasinya masih cukup panjang lah itu. Kita sekarang aja anggota kita di daerah timur ada yang cuma di bawah 70 persen. Jadi nanti kalau kita nambah lagi, bisa enggak beli apa-apa itu, ya untuk gaji orang doang. Tapi enggak apa-apa juga, lihat kebutuhan kita, itu," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, TNI menyebut akan membangun kodam baru secara bertahap. Bila semua terbangun, jumlah kodam akan menjadi 37 kodam.
Saat ini, sudah ada 15 kodam yang beroperasi penuh. Dengan adanya pemekaran provinsi hingga pembangunan IKN, muncul kebutuhan untuk melengkapi sejumlah wilayah dengan penguatan kodam baru.