Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.1
Mary Jane Jelang Pulang ke Filipina: Tuhan Menjawab Doa
13 Desember 2024 14:40 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Terpidana mati kasus narkoba, Mary Jane Veloso (39), untuk pertama kalinya buka suara perihal rencana repatriasi dirinya ke negara asalnya, Filipina. Dia menyebut rencana itu sebagai mukjizat.
ADVERTISEMENT
Indonesia dan Filipina telah menyepakati rencana pemulangan Mary Jane ke Filipina lewat skema transfer of prisoner.
Mary Jane divonis mati lantaran tertangkap membawa heroin 2,6 kg dalam koper saat masuk ke Indonesia lewat Bandara Adisutjipto Yogyakarta pada 25 April 2010.
Pidana mati terhadap ibu dua anak itu memicu kecaman dan protes di Filipina menuntut pemerintah setempat bertindak menyelamatkan nyawa Mary Jane.
Akhirnya, lewat upaya diplomasi lebih sedekade, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr atau Bongbong mengumumkan bahwa Mary Jane akan pulang.
Beberapa hari lalu Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra menjelaskan, vonis Mary Jane diubah Filipina dari mati ke seumur hidup. Mary Jane dijadwalkan pulang ke Filipina sebelum Natal.
ADVERTISEMENT
Diwawancarai dari dalam penjara perempuan di Yogyakarta oleh kantor berita AFP, Mary Jane mengakui apa yang terjadi pada dirinya seperti mimpi.
"Ini adalah keajaiban karena, jujur โโsaja, bahkan sekarang, rasanya masih seperti mimpi. Setiap pagi ketika saya bangun, saya memikirkan cita-cita saya, cita-cita yang tidak pernah saya yakini," kata Mary Jane yang kini fasih bahasa Indonesia dan bahasa Jawa ini โ sebelumnya hanya paham bahasa Tagalog.
"Itulah sebabnya saya selalu berdoa kepada Tuhan, 'Tuhan, saya hanya meminta satu kesempatan untuk pulang dan berkumpul dengan keluarga saya'. Dan Tuhan menjawab doa itu,โ sambung penganut agama Katolik ini.
Kini, yang hanya ada di benak Mary Jane adalah bersatu lagi dengan keluarganya, setelah terpisah selama lebih dari 14 tahun.
ADVERTISEMENT
"Sejak mendengar berita itu, perasaanku lebih condong ke arah kebahagiaan. Karena setelah hampir 15 tahun, itulah yang kunantikan aku bisa pulang ke negaraku," kata Mary Jane yang aktif ikut kegiatan di penjara ini.
ADVERTISEMENT