Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Penindasan Israel membuat generasi muda Palestina menjadi generasi yang tak kenal takut. Seperti Maryam Afifi, gadis yang tergabung dalam orkestra pemuda Palestina, yang justru tersenyum saat ditangkap Pasukan Pendudukan Israel.
ADVERTISEMENT
Maryam Afifi bersama sejumlah anak muda lainnya pada 8 Mei 2021 malam melawan aparat bersenjata Israel yang mengusir warga Palestina dari rumah mereka di kawasan Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.
Israel hendak menggusur rumah warga Palestina dan menggantinya dengan permukiman untuk warga Israel.
Perlawanan Maryam Afifi membuatnya ditangkap aparat Israel. Dalam video yang beredar, tampak aparat Israel menariknya dari kerumunan, mencengkeramnya, menjatuhkannya ke tanah, lalu menyeret dan menggelandangnya ke pinggir jalan menjauhi kerumunan.
Maryam yang berjilbab merah marun, memakai jaket, dan membawa ransel, tampak berusaha melawan. Namun, aparat yang menyeretnya lebih dari satu orang.
Dalam video juga beredar, saat diamankan di pinggir jalan di depan mobil aparat Israel, Maryam yang terduduk di tanah lalu diborgol. Dari kejauhan, tampak terdengar suara, mungkin rekannya, yang memanggil namanya, “Maryam!”
ADVERTISEMENT
Maryam pun menengok ke arah sumber suara lalu dia tersenyum lebar. Tidak ada rasa takut yang tergambar di wajahnya.
Rentetan peristiwa itu terekam lewat video dan kemudian viral. Banyak yang salut atas keberanian perempuan muda ini.
“Maryam Afifi, gadis Palestina yang tersenyum bahkan setelah penangkapannya adalah semangat iman yang tidak bisa dikalahkan,” puji seorang netizen.
“Video gadis Palestina yang tak kenal takut, Maryam Afifi, menjadi populer saat ditangkap oleh tentara Israel di Palestina. Tidak ada rasa takut terhadap ledakan, peluru, ataupun penangkapan, yang terlihat di wajah gadis Palestina pemberani ini. Maryam Afifi menyunggingkan senyuman,” puji netizen lainnya.
Saat ini, Maryam Afifi telah dibebaskan.
Kekerasan di Syeikh Jarrah dan Masjid Al-Aqsa
Penggusuran di Sheikh Jarrah sendiri beriringan dengan peristiwa kekerasan jemaah salat di Masjid Al-Aqsa, masjid suci ketiga umat Islam setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Arab Saudi.
ADVERTISEMENT
Banyak warga Palestina terluka akibat serangan aparat Israel pada 7 Mei 2021 tersebut. Bentrokan berlanjut hingga beberapa hari selanjutnya.
Hamas, penguasa Jalur Gaza, membalas kekerasan itu dengan menembakkan roket ke arah Israel. Israel membalasnya dengan serangan udara ke Jalur Gaza dan menewaskan sedikitnya 28 warga dan melukai puluhan lainnya.
Sejumlah negara mengutuk kekerasan aparat Israel, termasuk Indonesia.
“Penggusuran secara paksa warga Palestina dari Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, serta penggunaan kekerasan terhadap warga sipil Palestina di Masjid Al-Aqsa tak boleh diabaikan,” tegas Presiden Jokowi dalam bahasa Inggris via Twitter pada Senin (10/5).
“Indonesia mengutuk aksi-aksi tersebut dan mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan atas kekerasan yang berulang kali dilakukan oleh Israel. Indonesia akan selalu berdiri bersama warga Palestina,” tegas Jokowi.
ADVERTISEMENT
Qunut Nazilah, doa untuk keselamatan kaum muslimin agar terhindar dari musibah dan marabahaya, juga diserukan untuk dibaca umat Islam di seluruh dunia.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: