Marzuki Alie: Kongres Luar Biasa Tak Salah dalam Aturan Partai Demokrat

2 Februari 2021 13:14 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marzuki Alie usai diperiksa KPK. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Marzuki Alie usai diperiksa KPK. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Eks Ketua DPR Marzuki Alie membantah terlibat isu kudeta Demokrat yang hendak menggulingkan Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Namun, Marzuki yang juga eks pengurus Partai Demokrat ini menilai wajar jika ada upaya sejumlah kader untuk menggelar Kongres Luar Biasa.
ADVERTISEMENT
Secara aturan Partai Demokrat pun, kata dia, KLB memungkinkan untuk menyelamatkan partai.
"Ini saya bicara aturan ya, bukan karena saya di sana. Kalau memang ada orang di partai enggak senang, mereka memenuhi syarat KLB, enggak salah dalam aturan partai. Yang penting memenuhi syarat atau enggak," kata Marzuki, Selasa (2/2).
Marzuki menekankan pula KLB harus dilakukan sesuai mekanisme yang sah seperti tertera di AD/ART. Selain itu, ia mengatakan, jika pengurus Partai Demokrat tak menginginkan adanya KLB, harusnya mereka bisa menjaga partai dengan baik.
"Sesuai mekanisme saja. Harus tahu dong. Menjadi pemimpin partai enggak tahu aturan bagaimana. Jagain partai supaya tidak KLB itu kan tugasnya apa susahnya? Enggak usah teriak-teriak ke Presiden, ada apa?" ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti memberikan keterangan pers di kantor DPP Partai Demokrat , Jakarta, Senin (1/2). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
Lebih lanjut, Marzuki pun menegaskan dalam berpartai tak ada istilah kudeta. Sebab, istilah tersebut tak ada dalam aturan partai.
"Kalau kudeta di AD/ART enggak ada istilah kudeta. Enggak bisa dikudeta. Bagaimana dikudeta. Ngerti enggak mereka berpartai. Kalau berpartai harus tahu aturan, jangan bilang kudeta," ujarnya.
"Bagaimana sih cara kudeta? Kudeta itu tak ikut aturan. Kalau ada orang enggak suka, melakukan proses mekanisme partai, apa itu kudeta namanya? Ini aku ngomong bukannya aku ikut di situ ya. Enggak," pungkasnya.
Dalam konferensi pers kemarin, AHY menyebut, salah satu upaya penggulingan adalah dengan berupaya menggelar KLB.
"Konsep dan rencana yang dipilih para pelaku untuk mengganti dengan paksa Ketum Partai Demokrat yang sah, adalah dengan menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB)," kata AHY, Senin (1/2).
ADVERTISEMENT