Masa Depan Industri Hiburan Setelah Vaksinasi

Ilustrasi Vaksinesia. Foto: kumparan

Pandemi COVID-19 berdampak besar bagi seluruh industri perekonomian, industri hiburan, termasuk perfilman Indonesia. Bioskop sempat tutup lama, proses syuting sejumlah film terganggu, bahkan terhenti.

Belakangan bioskop sudah bisa dibuka dengan protokol kesehatan ketat. Namun, gairah masyarakat untuk kembali nonton film ke bioskop belum kembali.

Memang saat ini menjamur platform nonton film berbayar yang bisa dinikmati di gawai, tanpa perlu ke bioskop. Sineas pun banyak yang menaruh karyanya di sana.

Namun, sekali lagi gairah itu harus dihidupkan kembali. Seluruh pihak harus bekerja keras agar industri perfilman pulih kembali.

Pengunjung melintas di depan jadwal film yang akan diputar di salah satu bioskop di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (4/11/2020). Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO

Baru-baru ini, Selasa (9/3), perwakilan pelaku industri film mendatangi Istana Merdeka dan meminta bantuan dari Presiden Joko Widodo beserta jajaran pemerintah untuk menyelamatkan industri film.

Para pelaku industri film yang hadir terdiri dari produser film, sutradara, aktor, pemilik bioskop, dan pengurus asosiasi serta Badan Perfilman Indonesia (BPI). Mereka mengajukan 5 permintaan ke pemerintah.

Permintaan itu adalah:

Presiden Menyambut Baik

Presiden Joko Widodo dan perwakilan pekerja industri film Indonesia. Foto: Dok. Istimewa

Jokowi pun menyambut baik semua permintaan itu. Ia meminta langkah konkret pemetaan stimulus dan rancangan penyebarannya yang dapat dipertanggungjawabkan.

Presiden juga segera berkoordinasi dengan kementerian terkait dalam menyusun paket stimulus. Di saat yang bersamaan, pemerintah akan berkomunikasi dengan pelaku industri seiring dengan usaha penanggulangan Covid-19, vaksinasi, dan pemulihan ekonomi nasional.

Pengunjung menyaksikan film yang diputar di salah satu bioskop di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (4/11/2020). Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO

Untuk masalah vaksinasi, Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan sedang dilakukan pendataan hingga 14 Maret dengan berkoordinasi dengan Badan Perfilman Indonesia (BPI). Rencananya, vaksinasi untuk pekerja di industri film bisa dimulai pada awal April 2021.

"Segenap pekerja film berterima kasih atas respons cepat Bapak Presiden, Menparekraf, dan jajaran Kabinet Indonesia Maju. Semoga setiap langkah konkret koordinasi pemerintah pusat, daerah, dan pelaku industri akan mengembalikan film Indonesia kembali berjaya," kata Chand Parwez selaku ketua Badan Perfilman Indonesia.

Seperti apa update terbaru dari pertemuan ini? Sudah ada tanda-tanda baik industri perfilman dalam negeri bangkit di tengah pandemi?

Nantikan selengkapnya dalam acara Launching Vaksinesia kumparan dengan salah satu pembicara sutradara ternama, Joko Anwar. Catat tanggalnya, Minggu 11 April 2021 mulai pukul 13.00 WIB.