Masa Tanggap Darurat Bencana di Bengkulu Diperpanjang hingga 3 Mei

1 Mei 2019 20:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meninjau jembatan putus di Desa Rajab Besi Kecamatan Merigi Sakti Kabupaten Bengkulu Tengah, Rabu (1/5). Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meninjau jembatan putus di Desa Rajab Besi Kecamatan Merigi Sakti Kabupaten Bengkulu Tengah, Rabu (1/5). Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Para korban hilang akibat banjir dan longsor yang terjadi di Bengkulu pada 27 April 2019 lalu masih dicari. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur terkait perpanjangan masa tanggap darurat bencana yang berlaku hingga 3 Mei 2019.
ADVERTISEMENT
"Jadi kita memang masih perpanjang masa tanggap darurat, tujuannya tidak lain adalah untuk memastikan bahwa upaya pencarian masyarakat yang dinyatakan hilang tetap dilakukan, dimana untuk posisi sekarang SK yang ditetapkan sampai tanggal 3 Mei artinya sampai hari Jumat," kata Rohidin saat memantau kondisi Kabupaten Bengkulu Tengah, Rabu (1/5).
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meninjau jembatan putus di Desa Rajab Besi Kecamatan Merigi Sakti Kabupaten Bengkulu Tengah, Rabu (1/5). Foto: kumparan
Namun menurut dia, kemungkinan perpanjangan masa tanggap darurat masih bisa dilakukan bila para korban hilang masih belum ditemukan.
"Kalau seandainya sampai tanggal 3 Mei belum ketemu masyarakat yang hilang dan masyarakat masih membutuhkan upaya pencarian, maka penetapan tanggap darurat itu bisa kita perpanjang lagi," ungkap Rohidin.
Kondisi kota Bengkulu usai diterjang banjir dan longsor. Foto: Dok.BNPB
Namun, ia berharap para korban tersebut segera ditemukan dalam waktu dekat. "Tapi mudah-mudahan dengan satu dua hari kedepan dengan upaya dari Basarnas, BPBD, dan Relawan serta masyarakat secara bersama-sama, para korban segera ditemukan itu yang paling pokok," ujar dia.
Kondisi salah satu jembatan di kota Bengkulu usai diterjang banjir dan longsor. Foto: Dok.BNPB
ADVERTISEMENT
Menurut dia, hingga saat ini sebanyak 30 orang korban meninggal akibat banjir dan tanah longsor di Bengkulu telah ditemukan. Sementara masih ada 5 orang lagi, hingga kini masih dalam proses pencarian.
"Posisi terakhir data yang masuk ke sekretariat tim terpadu penanggulangan bencana, sebanyak 30 orang telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan dinyatakan hilang sekarang masih 5 orang," tutupnya.