Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Masakan Khas Palestina Disebut Menu Israel, Chef Selebriti Dihujat
28 Desember 2017 13:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Chef selebriti Rachael Ray menuai hujatan di Twitter setelah menyebut masakan Palestina sebagai menu Israel. Lebih dari 2.000 orang merespons tweet Ray tersebut dengan hujatan, sindiran, dan kecaman.
ADVERTISEMENT
Pada 22 Desember lalu, Ray men-tweet foto makan malamnya yang mewah. Dalam tweet itu, dia menuliskan bahwa ini adalah "malamnya Israel", dengan makanan yang menurutnya khas dari Israel.
"Daun anggur isi, hummus, celupan bit, terong dan cocolan tomat kering, walnut dan cocolan cabai merah, dan tabouli," tulis Ray.
Namun respons para netizen membuktikan bawa makanan itu bukan punya Israel, melainkan khas Palestina. Mereka memprotes tindakan Ray yang tidak menghargai warga Palestina.
"Kau tidak sopan. Bagaimana perasaan orang Italia jika kami mengklaim pasta/pizza sebagai makanan Arab," ujar pengguna Twitter, Davies.
Mereka mengatakan bahwa tabouli adalah makanan khas Palestina dan Suriah yang tidak bisa diklaim Israel. Menurut mereka tabouli milik Ray terlihat seperti sampah.
ADVERTISEMENT
"Sayang, ini adalah makanan Palestina. Dan tabouli-mu seperti seperti sampah. Di mana peterselinya?" ujar pengguna Twitter lainnya, Mariam Ibrahim.
"Israel tidak ada hubungannya dengan hummus dan daun anggur! ini adalah makanan Arab (Shami), yang berarti berasal dari Suriah, Lebanon, dan Palestina," kata Batool Sharqi.
Banyak juga yang membagikan foto-foto makanan dari berbagai negara, di antaranya sushi, taco, pizza dan spagheti, ada juga nasi uduk lalu mengatakan bahwa itu adalah menu Israel. Tentu saja ini adalah bentuk sarkasme terhadap Ray.
Tweet Ray ini disampaikan di tengah hubungan yang tegang antara Israel dan Palestina menyusul klaim Trump soal Yerusalem. Amerika Serikat menuai kecaman setelah Trump mengatakan Yerusalem adalah ibu kota Israel.
ADVERTISEMENT
Rachael Ray, 49, adalah pembawa acara beberapa program masak memasak di televisi, salah satunya yang paling terkenal adalah 30 Minutes Meal. Dia juga menerbitkan beberapa buku resep best-seller di AS.
Ini bukan kali pertama Ray terlibat polemik terkait Palestina. Pada 2008 lalu, Dunkin Donut menarik iklan yang menampilkan Rachael Ray. Alasannya, Ray kala itu mengenakan syal yang mirip dengan keffiyeh Palestina.
Dunkin Donut ketika itu tunduk pada tekanan publik anti-Palestina yang mengatakan syal itu adalah simbol dari terorisme. Iklan itu lantas ditarik dari penayangan.