Masalah Bagi Waktu Jadi Alasan Johan Budi Mundur dari Timses Jokowi

18 September 2018 12:49 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Johan Budi Sapto Prabowo usai acara pembekalan calon legislatif PDIP di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Minggu (5/8). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Johan Budi Sapto Prabowo usai acara pembekalan calon legislatif PDIP di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Minggu (5/8). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Jubir Presiden Jokowi yang juga politikus PDIP, Johan Budi Sapto Pribowo, menyatakan mundur sebagai jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf Amin. Johan Budi menjelaskan keputusan mundur dari timses karena masalah pembagian waktu antara menjadi jubir Presiden, jubir timses, dan bacaleg PDIP dari Dapil VII Jatim.
ADVERTISEMENT
"Ya jadi gini memang beberapa hari lalu saya mengajukan pengunduran diri ke Pak Hasto juga menyampaikan ke DPP PDIP. Yang pertama, tentu kalau menjadi jubir di TKN, (masalah) waktu. Saya harus menyiapkan waktu yang banyak karena di tim kampanye dan di sisi lain saya calon caleg juga kan di Dapil 7 Jatim," kata Johan Budi di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/9).
Johan mengaku ingin lebih fokus ke proses pencalegan dan jabatannya saat ini di Istana sebagai Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi. Ia mengaku telah memikirkan mundur dari jubir timses Jokowi - Ma'ruf jauh-jauh hari.
"Di sisi yang lain saya juga masih Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi. Karena itu saya harus memilih fokus ke mana. Karena itu saya memilih untuk fokus ke pencalegan sekaligus masih menjadi Staf Khusus Presiden. (Keputusan mundur) mungkin dari sekarang sekitar 10 hari lalu," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Suasana pendaftaran Jokowi dan Ma'ruf Amin sebagai capres-cawapres 2019 di kantor KPU, Jakarta, Jumat (10/8/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pendaftaran Jokowi dan Ma'ruf Amin sebagai capres-cawapres 2019 di kantor KPU, Jakarta, Jumat (10/8/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Johan Budi khawatir akan ada benturan kepentingan jika menjabat sebagai jubir timses, sementara masih menjabat jubir Presiden. Johan mengaku alasannya ini diterima baik oleh timses Jokowi - Ma'ruf. Bahkan, Jokowi juga menyetujui keputusan Johan Budi ini.
"Ya sebenarnya saya kan di DPP ya, di situ kan "mewakili PDIP" saya sudah sampaikan ke perwakilan DPP dan Pak Hasto, udah oke, saya sudah sampaikan ke Pak Pratik juga, Pak Pramono juga selaku Seskab," bebernya.
"Staf Khusus kan di bawah Seskab dan mereka memahami apa yang menjadi pilihan saya, mereka setuju termasuk Presiden. Kan ada grup juga kan. Grup WA, saya juga setelah itu left grup. Karena saya sudah menyampaikan tidak di situ lagi. Saya tentu akan membantu dengan doa," imbuh Johan Budi.
ADVERTISEMENT
Terkait pegganti jubir timses Jokowi - Ma'ruf, Johan Budi menyeragkan semuanya kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. "Tanya Pak Hasto ya kalau itu. Kan ada 7 kalau enggak salah jubir TKN," pungkasnya.