Masalah Baru Warga Palestina Usai Dibebaskan Israel: Penyakit Kulit

1 Februari 2025 13:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratusan tahanan Palestina disambut oleh warga Ramallah, pada Sabtu (25/1). Foto: Ali Sawafta/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ratusan tahanan Palestina disambut oleh warga Ramallah, pada Sabtu (25/1). Foto: Ali Sawafta/REUTERS
ADVERTISEMENT
Israel telah membebaskan tahanan Palestina yang menjadi kesepakatan gencatan senjata. Namun, mereka yang sudah dibebaskan menghadapi masalah baru.
ADVERTISEMENT
"Tahanan Palestina yang telah dibebaskan pulang ke rumah membawa cerita tentang penganiayaan dan kurangnya perawatan kesehatan di penjara Israel, termasuk penyakit kulit seperti kudis," tulis laporan Al Jazeera, Sabtu (1/2).
Menurut WHO, kudis merupakan infeksi parasit yang disebabkan tungau kecil yang masuk ke dalam kulit dan bertelur di sana. Proses ini memicu reaksi alergi, menghasilkan rasa gatal dan ruam.
Kudis sangat menular dan menyebar melalui kontak langsung, kulit ke kulit, atau secara tidak langsung melalui barang yang dipakai bersama seperti pakaian, handuk atau tempat tidur.
Mereka yang berada di lingkungan institusional seperti penjara memiliki risiko tinggi terkena kudis, apalagi dalam situasi yang penuh sesak. Kondisi ini diobati dengan krim atau obat oral.
ADVERTISEMENT
"Masih sedikit informasi tentang jumlah tahanan yang terkena kudis. Namun, mereka yang melaporkan terkena kudis adalah remaja Palestina yang ditahan oleh pasukan Israel ketika masih kecil," ujar laporan Al Jazeera.

Rencana Pertukaran Tahanan Hamas dan Israel Hari Ini

Sementara itu, Hamas dan Israel akan kembali melakukan pertukaran tahanan hari ini.
Tahanan Palestina yang akan dibebaskan Israel sebanyak 183 orang, sementara tahanan Israel yang akan dibebaskan Hamas sebanyak 3 orang.
Kelompok advokasi Palestina, Palestinian Prisoners’ Club, menerbitkan dua daftar nama terpisah yang akan dibebaskan hari ini. Yang pertama terdiri dari 72 tahanan yang ditangkap sebelum serangan 7 Oktober 2023.
Daftar yang kedua adalah 111 nama warga Gaza yang ditahan setelah serangan.
ADVERTISEMENT