Masalah Keluarga Diduga Picu Polisi Bunuh Diri di Kompleks Akpol Semarang

4 April 2024 18:00 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mayat. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mayat. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Catatan Redaksi: Bijaksanalah membaca berita ini. Bunuh diri bukan jalan keluar persoalan kehidupan, segera cari pertolongan!
ADVERTISEMENT
Polisi yang tewas menembak dirinya sendiri ternyata merupakan anggota Satres Narkoba Polda Jawa Tengah. Korban bernama Kompol Tumanggor itu diduga sedang mengalami permasalahan keluarga.
Berdasarkan informasi yang diterima kumparan, korban bunuh diri menggunakan senjata api jenis Glock. Tembakan itu tembus hingga ke tengkorak kepala atas.
"Iya, ada bekas luka peluru. Diduga bunuh diri menggunakan senjata apinya itu diletuskan (leher)," ujar Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Satake Bayu, Kamis (4/4).
Satake mengatakan, korban nekat mengakhiri hidupnya dipicu adanya permasalahan dalam keluarganya. Pihaknya pun masih melakukan penyelidikan dalam kasus ini.
"Dugaan sementara masalah keluarga. Yang pasti, anggota kepolisian masih melakukan penyelidikan," tegas dia.
Sebelumnyan diberitakan, korban ditemukan meninggal dunia di dalam sebuah mobil Mobilio di kompleks permukiman Akademi Kepolisian (Akpol), Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Kamis (4/4) pagi. Ia diduga bunuh diri.
ADVERTISEMENT
Ceceran darah terlihat di luar mobil berwarna putih tersebut.