Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Masalah Keluarga PM Lee Hsien Loong Bikin Heboh Singapura
4 Juli 2017 9:26 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Sengketa rumah warisan Bapak Pendiri Singapura Lee Kuan Yew memicu kehebohan di negara itu. Rumah itu membuat anak-anak Lee, termasuk Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, berseteru.
ADVERTISEMENT
PM Lee dituding oleh kedua adiknya telah menyalahgunakan kekuasaannya sebagai pemimpin negara demi mendapatkan rumah tersebut. Kasus keluarga ini sampai dibawa ke parlemen Singapura demi menegaskan kredibilitas pemerintah.
Dikutip dari Reuters, kasus ini bermula pada pertengahan Juni lalu ketika kedua adik PM Lee, Lee Hsien Yang dan Lee Wei Ling, mengatakan bahwa rumah ayah mereka di 38 Oxley Road harus diruntuhkan sesuai dengan wasiat Lee Kuan Yew sebelum meninggal.
Sementara PM Lee mempertanyakan keabsahan wasiat tersebut. Lembaga pemerintah juga mempertimbangkan menjadikan rumah itu sebagai situs bersejarah, diubah menjadi museum.
Kedua adik Lee mengatakan tindakan PM Lee tidak menghormati wasiat ayah mereka. Keduanya bahkan menuding PM Lee telah menggunakan lembaga pemerintah untuk merebut rumah tersebut. Lebih lanjut mereka mengatakan, PM Lee ingin memiliki rumah itu untuk tujuan politis.
ADVERTISEMENT
PM Lee membantah tudingan tersebut dengan setengah berkelakar.
"Terkait rumah itu, dan bagaimana keberadaannya meningkatkan aura saya sebagai perdana menteri, jika saya butuh daya magis rumah itu untuk memperkuat kepemimpinan saya setelah menjadi PM kalian selama 13 tahun, maka saya pasti dalam keadaan yang sangat menyedihkan," kata PM Lee.
Tudingan menyalahgunakan kekuasaan oleh adiknya memaksa PM Lee menggelar rapat khusus di parlemen untuk menjelaskan duduk perkara sengketa ini dan menegaskan integritas pemerintahannya awal pekan ini.
Jika bukan adiknya yang melayangkan tudingan tersebut, Lee sudah pasti akan menggugatnya atas tuduhan pencemaran nama baik. Namun Lee pada Senin (3/7) mengatakan tidak akan menggugat adik-adiknya tersebut.
"Biasanya, jika ada situasi seperti ini, saya akan menggugat secepatnya. Tapi tindakan itu akan semakin menodai nama orangtua saya," kata Lee.
ADVERTISEMENT
Selain itu, lanjut dia, menggugat adik-adiknya hanya akan membuat rakyat Singapura semakin resah.
Low Thia Khiang, pemimpin partai oposisi, Partai Pekerja, memprotes keputusan Lee karena memperlakukan adik-adiknya dengan istimewa. Menurut Low, adik-adik Lee adalah warga biasa yang seharusnya diadili karena merendahkan pemerintah.
Low juga menyerukan kepada adik-adik Lee untuk mengadukan ke pengadilan jika memiliki bukti bahwa PM menyalahgunakan kekuasaan.
Buntut dari kisruh ini, Lee Hsien Yang dan istrinya Lee Suet Fern memutuskan akan meninggalkan Singapura karena merasa diawasi dan tidak diterima lagi di negara itu.