Masih Ada 100 Aktivis Global Sumud Flotilla Ditahan Israel

Koordinator Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) Muhammad Husein saat aksi bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta Pusat, Selasa (7/10/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparan

Koordinator Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) Muhammad Husein mengungkapkan sebagian besar aktivis Global Sumud Flotilla yang sebelumnya ditangkap Israel telah dibebaskan. Namun, hingga kini masih ada sekitar 100 orang yang belum dilepaskan.

“Sejauh ini mayoritas aktivis yang diculik sudah dibebaskan, termasuk leader-nya, Greta Thunberg dan Thiago Silva. Namun sampai saat ini masih ada hampir 100 yang belum dibebaskan,” kata Husein saat ditemui di lokasi aksi bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta Pusat, Selasa (7/10).

“Terutama para aktivis dari negara-negara Arab dan negara Muslim, yang masih terus diupayakan oleh para advokat untuk bisa dibebaskan dari penjara Israel,” tambahnya.

Husein juga menyebut kapal-kapal bantuan yang sempat dibajak militer Israel kini tidak diketahui nasibnya.

“Kapal-kapal bantuan itu sudah dijarah dan kita nggak tahu nasibnya bagaimana, biasanya itu akan disita oleh Israel dan entah dihancurkan atau mereka mungkin akan klaim itu menjadi milik mereka,” tuturnya.

Pengunjuk rasa mengikuti aksi solidaritas bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Selasa (7/10/2025). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO

Ia menambahkan, hingga kini tidak ada kapal bantuan yang berhasil menembus wilayah Gaza.

“Ya tidak ada kapal yang bisa tembus, semua berhasil diintersep. Semua berhasil dibajak, namun ada dua kapal observer yang berhasil dikondisikan dan diamankan dari intersep tersebut. Kapal-kapal yang sudah dibajak ya kita tidak tahu nasibnya seperti apa,” jelasnya.

Sebelumnya, Israel menangkap rombongan Global Sumud Flotilla pada pekan lalu di perairan internasional. Secara ilegal, militer Israel menaiki dan membajak kapal-kapal sipil pembawa bantuan kemanusiaan itu.

Kemudian, 70 aktivis dibebaskan Israel pada Senin (6/10). Mereka seluruhnya adalah rombongan pembawa bantuan kemanusiaan yang ditangkap Israel.

Menurut laporan, sebagian besar yang dibebaskan dari tahanan Israel akan diterbangkan ke Yunani. Sesudahnya baru mereka pulang ke negaranya masing-masing.

Dari puluhan orang itu, sebanyak 28 adalah warga Prancis, 27 lainnya warga Yunani, 15 WN Italia dan sembilan orang warga Swedia.

Sedangkan sebanyak 21 aktivis Spanyol sudah kembali ke negaranya setelah diterbangkan langsung dari Israel pada Minggu (5/10). Aktivis dari Malaysia dipulangkan lewat Turki bersama WN Turki lainnya.