Masih Ada 20 Persen Titik Api di TPA Sarimukti, Ditargetkan Padam 24 September

21 September 2023 17:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alat berat menimbun sampah dengan tanah di lokasi terbakarnya TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (12/9/2023).  Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Alat berat menimbun sampah dengan tanah di lokasi terbakarnya TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (12/9/2023). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kebakaran yang terjadi di TPA Sarimukti belum juga berhasil dipadamkan petugas. Ditargetkan, kebakaran di TPA Sarimukti dapat dipadamkan sebelum tanggal 24 September 2023.
ADVERTISEMENT
"Masih terus (dilakukan pemadaman) masih ada 5 sampai 20 persen (titik api). Untuk daruratnya sampai 24 September 2023," kata Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin, kepada wartawan pada Kamis (21/9).
"Jadi kita berusaha agar sampai 24 September 2023 semoga bisa padam. Kalau belum padam akan dievaluasi, apakah perlu diperpanjang atau tidak," lanjut dia.
Sebelum dipadamkan, Bey berharap empat wilayah yakni Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Bandung, dapat mengurangi pasokan sampah ke TPA Sarimukti. Sampah harus dapat diolah di tingkat rumah tangga.
"Jadi tetap jangan hanya mengandalkan TPA Sarimukti. Mulai memilah sampah dari hulu itu yang paling penting," ucap dia.
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin bersama jajaran meninjau TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat, Selasa (12/9/2023). Foto: Humas Pemprov Jabar
Sebelumnya, Bey juga menginstruksikan pada Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, agar terus mengedukasi masyarakat mengenai pemilahan sampah. Bambang pun berjanji bakal menciptakan keteraturan dalam memilah sampah di Kota Bandung dalam tiga bulan ke depan.
ADVERTISEMENT
"Ini janji Pak Pj Wali Kota Bandung dicatat ya, tiga bulan beres tapi untuk keteraturan. Memang harus ada pola pikir yang berubah, jangan sampai hanya buang di TPA Sarimukti atau TPA lain, harus ada pengolahan yang baru, yang lebih modern," ujar dia.
"Tadi juga ada kawasan bebas sampah di Maleer dan beberapa tempat di Bandung. Itu kan sebetulnya tinggal direplikasi ke tempat lain," lanjut dia.
Bey mengatakan, sampah yang dihasilkan di Kota Bandung mencapai angka 1.500 ton tiap harinya. Dari angka itu, 1.200 ton sampah dikirim ke TPA Sarimukti. Menurut dia, sebagian besar sampah yang dikirim ke TPA Sarimukti adalah jenis sampah organik yang harusnya dapat diolah terlebih dahulu.