Masih Ada 50 Mahasiswa Korban Robohnya Balkon BEI di Rumah Sakit

15 Januari 2018 22:09 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dokter Wiweka jelaskan kondisi korban BEI (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dokter Wiweka jelaskan kondisi korban BEI (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sejumlah mahasiswa Universitas Bina Darma Palembang, Sumatera Selatan, yang menjadi korban robohnya balkon lantai I Tower II Gedung Bursa Efek Indonesia sudah diperbolehkan pulang oleh rumah sakit. Namun, masih ada yang tetap menjalani rawat jalan. Bahkan, ada yang akan menjalani operasi patah tulang.
ADVERTISEMENT
"Saat ini masih 50an mahasiswa tamu Bursa yang sedang dirawat intensif rumah sakit. Ada yang dioperasi juga," kata Direktur Utama BEI Tito Sulistio dalam keteranganya yang diterima kumparan (kumparan.com), Senin (15/1).
Untuk mengawasi perawatan korban balkon roboh di rumah sakit, Tito mengaku sudah meminta dua direkturnya berjaga. "Dua direktur kami yaitu Alpino Kianjaya dan Nicky Hogan standby di rumah sakit," sebutnya.
Tito pun mengatakan, dia sudah menyiapkan waktu untuk bertemu dengan keluarga dan dosen dari kampus yang mahasiswanya menjadi korban. "Saya berada di kantor konsolidasi untuk besok.Beberapa orang tua dan dekan sudah datang dan kami layani semua," sebutnya.
Balkon lantai I di Tower II Bursa Efek Indonesia roboh pada hari ini, Senin (15/1), sekitar pukul 11.45 WIB. Berdasarkan informasi dari Polda Metro Jaya, sebanyak 77 orang menjadi korban dalam kejadian nahas ini.
ADVERTISEMENT
Sejumlah korban diketahui mengalami luka ringan hingga patah tulang. Mereka menjalani perawatan di lima rumah sakit berbeda yang lokasi tidak jauh dari Gedung BEI.
Baik polisi dan Tim SAR sudah memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, sebab kecelakaan belum diketahui.