Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
29 Ramadhan 1446 HSabtu, 29 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Masih ada Ojol di Bali yang Belum Terima BHR, Ini Kata Disnaker
25 Maret 2025 19:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Disnaker ESDM Bali menerima aduan dari seorang sopir ojek online (ojol) yang belum menerima Bonus Hari Raya Keagamaan (BHR). Pemberian BHR/THR paling lambat H-7 Lebaran 2025.
ADVERTISEMENT
Pengawas Ketenagakerjaan Disnaker ESDM Bali Meirita mengaku belum bisa memproses aduan sopir itu karena aturan mengenai BHR bagi driver online berada di bawah Kementerian Ketenagakerjaan.
Sehingga, pihaknya melakukan pencatatan terkait dan meneruskannya ke Kementerian Ketenagakerjaan.
“Karena kita belum ada norma yang mengatur terkait aplikasi jadi kita lebih banyak ke pencatatan dan kita laporkan ke pusat. Ini kebijakan pusat juga, Wasnaker tidak punya kewenangan,” katanya di Kantor Disnaker Bali, Selasa (25/3).
BHR ini tertuang dalam Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Nomor M/3/HK.04.00/III/2025 tentang Pemberian Bonus Hari Raya Keagamaan Tahun 2025 bagi Pengemudi dan Kurir pada Layanan Angkutan Berbasis Aplikasi.
Sementara itu, Disnaker ESDM Bali menerima 12 aduan terkait pembayaran THR Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri sejak Kamis (13/3). Jumlah tersebut berasal dari 10 perusahaan yang ada di Bali.
ADVERTISEMENT
Disnaker ESDM Bali baru menyelesaikan 1 laporan. Perusahaan diberikan pembinaan mengenai hak-hak tenaga kerja karena sudah memberikan THR sebelum jatuh tempo pada H-7 hari raya.
Sementara itu, Disnaker ESDM Bali masih memproses 11 laporan lainnya. Posko pengaduan THR masih dibuka di Kantor Disnaker ESDM Bali hingga Senin (7/4) mendatang.