Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Masih Banyak Kabel Semrawut di Jakarta, Operator Bandel Akan Disikat
8 Oktober 2023 11:31 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan operator kabel optik akan terus dievaluasi rutin. Jika masih ada operator yang memasang kabel semrawut atau membahayakan warga, maka akan ditindak.
ADVERTISEMENT
"Kita lihat kalau masih berantakan begini saya berhentikan lagi izinnya. Jadi setiap diitu (pasang), saya evaluasi," kata Heru di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (8/10).
Heru menerangkan, ada sejumlah operator kabel optik yang dicabut izin karena memasang kabel tak sesuai aturan.
Operator tersebut kemudian sudah diberi izin kembali. Namun ia memastikan jika kembali tak sesuai aturan, maka akan kembali dicabut izin pasang.
"Kemarin saya minta kepada Kepala PTSP, kan kita sudah kasih izin lagi (bagi yang sempat dilarang)," ujar dia.
"Tapi kalau masih bandel, galinya enggak bener, saya berhentikan lagi sampai 3 bulan ke depan," pungkasnya.
Sebelumnya, kasus kabel optik semrawut sempat menjadi kekhawatiran warga, khususnya di Jakarta. Sultan Rif'at Alfatih, salah satunya, menjadi korban jeratan kabel fiber optik yang menjuntai dan masih menjalani perawatan intensif di RS Polri Kramat Jati.
ADVERTISEMENT
Kecelakaan yang dialami Sultan ini terjadi pada 5 Januari 2023, malam. Kala itu Sultan tengah berkeliling Jakarta bersama teman-temannya menggunakan sepeda motor.
Sesampainya di lokasi, tepatnya dekat pengobatan Patah Tulang Haji Naim, terdapat kabel yang menjuntai ke jalanan. Kabel itu rupanya tersangkut ke mobil SUV yang berjalan tepat di depan korban. Usai tersangkut, kabel tersebut kemudian menjerat Riefat.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini