Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
7 Ramadhan 1446 HJumat, 07 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Masinton soal Telat Masuk Retreat Tak Dapat Sertifikat Kelulusan: Bukan Sekolah
24 Februari 2025 15:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Sejumlah kepala daerah kader PDIP telat mengikuti retreat kepala daerah di Akmil, Magelang, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu yang baru tiba hari ini, Senin (24/2). Sedangkan retreat sudah dimulai sejak, Jumat (21/2).
Bagi peserta retreat yang kehadirannya tak mencapai 90 persen, mereka terancam tak mendapat sertifikat kelulusan.
Lalu apa tanggapan Masinton?
"Ini kan bukan sekolah," kata Masinton di Akmil.
Dia pun mengaku tak masalah jika hanya mendapatkan sertifikat "mengikuti retreat".
"Ya, cukup itu aja menurut saya. Karena urusan mengurus masyarakat ini kan bukan dilihat dari kelulusan. Ya, kalau syarat kelulusan itu kan secara formal sudah ada di KPU itu. Syarat-syarat formal pendaftarannya," katanya.
Soal materi yang tertinggal seperti paparan Menkeu dan Gubernur Lemhanas, Masinton juga mengaku sudah mendapatkan bahannya.
"Oh iya, bahan-bahannya kan sudah dikirimkan ke kita. Dan kita bisa dalamin, kita bisa baca-baca," katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Gubernur Jakarta Pramono Anung yang juga baru ikut retreat hari ini berterimakasih kepada Mendagri dan jajaran yang telah mau menunggunya.
"Secara khusus, saya juga ingin mengucapkan terima kasih atas kesabaran semuanya, terutama kepada Bapak Menteri Dalam Negeri, Pak Wakil Menteri dan semuanya yang setelah 4 hari lebih ini kita baru mengikuti retreat ini," kata Pramono di Akmil Magelang.
Mendagri Tito Karnavian sebelumnya mengatakan peserta yang terlambat hadir nantinya mendapatkan sertifikat yang berbeda dengan kepala daerah yang sudah bergabung sejak awal retreat.
"Ya, kita akan bedakan nanti sertifikatnya. Yang 90% sertifikatnya lulus. Yang datangnya ke tengah-tengah kita berikan sertifikat telah mengikuti," jelasnya.