Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Masjid Bersejarah yang Dibangun pada Abad ke-12 di Maroko Rusak Akibat Gempa
10 September 2023 19:42 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Adapun masjid yang dibangun pada abad ke-12 dan terletak sekitar 100 km dari pusat gempa โ Marrakesh, ini telah diusulkan untuk masuk ke dalam daftar World Heritage UNESCO.
Dikutip dari Reuters, Minggu (10/9), Masjid Tinmel dibangun dari tanah dan batu oleh Dinasti Almohad sebagai pondasi didirikannya pemerintahan di Desa Tinmel pada tahun 1121. Dari wilayah pegunungan terjal High Atlas ini, Dinasti Almohad kemudian mengepakkan sayapnya dan merebut Kota Marrakesh.
Media lokal melaporkan, beberapa bagian dari Masjid Tinmel telah roboh akibat diguncang gempa. Menurut foto-foto yang tersebar di media sosial, tampak dinding-dinding masjid sudah roboh, menara yang setengah runtuh, serta tumpukan puing-puing raksasa.
Terkait laporan adanya kerusakan di Masjid Tinmel, seorang sumber dari Kementerian Kebudayaan Maroko menyebut telah mengetahui hal itu dan menindaklanjuti restorasinya.
ADVERTISEMENT
"Kementerian telah memutuskan untuk merestorasinya dan akan menganggarkan dana untuk itu," jelas mereka, tanpa memberi rincian lebih lanjut.
Terpisah, UNESCO juga mengaku telah terinformasikan atas adanya kerusakan di situs bersejarah penting itu. Pihaknya mengungkapkan, Masjid Tinmel sebelumnya telah diusulkan untuk masuk ke dalam daftar Warisan Dunia (World Heritage UNESCO).
Adapun UNESCO saat ini sedang menunggu konfirmasi pengiriman tim untuk mengevaluasi seberapa besar kerusakan yang diakibatkan gempa kepada struktur bangunan Masjid Tinmel.
Selain Masjid Tinmel, gempa berkekuatan 6,8 magnitudo di Maroko telah menimbulkan kerusakan di Kota Marrakesh โ salah satu situs warisan kebudayaan UNESCO.
Di daerah dengan dampak gempa yang cukup parah ini, sebuah menara dilaporkan tumbang, sementara rumah tradisional dan beberapa tembok di kota bersejarah itu runtuh.
ADVERTISEMENT