Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Masjid Jakarta Islamic Center Punya Cara Unik Terima Kurban Warga Saat Corona
27 Juli 2020 18:44 WIB
ADVERTISEMENT
Pandemi virus corona membuat setiap masjid harus menerapkan protokol kesehatan saat pemotongan hewan kurban di Idul Adha 2020. Inovasi dilakukan pengurus masjid agar tetap menerima kurban warga tapi tak melanggar protokol corona.
ADVERTISEMENT
Salah satunya dilakukan oleh Pengurus Masjid Jakarta Islamic Center (JIC), Jakarta Utara. Masjid JIC tetap menerima warga yang ingin berkurban, tapi tidak dalam bentuk hewan.
Kepala Sekretariat JIC, Ahmad Juhandi, mengatakan, berdasarkan pengalaman Idul Adha pada tahun-tahun sebelumnya, penyembelihan hewan kurban di Masjid JIC akan menjadi perhatian masyarakat. Baik saat hewan kurban dititipkan, maupun saat pemotongan hingga pembagian daging kurban.
"Pertama ini musim pandemi kalau kita motong itu, pengalamannya kita kan terima hewan banyak. Sapi aja kemarin sampai 10," kata Juhandi, saat dihubungi, Senin (27/7).
"Nah ini kalau langsung potong di lokasi itu menimbulkan kerumunan baik panitia, jamaah, atau pun penyumbang hewan kurbannya, atau pun masyarakat Kampung Beting yang di belakang kita pada meringsek melihat dan segala macam. Nah itu kan menimbulkan kerumunan pada saat motong," tambah dia.
Sebagai solusinya, Juhandi mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Rumah Zakat dalam menyalurkan daging kurban. Jadi masyarakat yang ingin berkurban di JIC tidak perlu membeli dan menyerahkan hewan kurban secara langsung.
ADVERTISEMENT
Warga cukup datang atau mentransfer uang sebesar harga hewan kurban yang telah ditetapkan. Akad kurban juga disesuai dengan kebutuhan atau keinginan warga yang akan berkurban.
Dalam brosur yang diberikan Juhandi, ada tiga harga hewan korban yang dapat salurkan masyarakat. Pertama untuk satu ekor kambing Rp 2.475.000. Kedua untuk 1/7 sapi seharga Rp 2.675.000. Terakhir harga satu ekor sapi Rp 17.250.000.
"Dengan donasi itu kita pegang uangnya nanti kita transfer ke Rumah Zakat. Rumah Zakat itu nanti motongnya di sana di RPH (rumah potong hewan) Rumah Zakat segala macam. Nanti setelah itu hasil potong daging kurbannya dikembalikan ke JIC atau ke penyumbangnya lagi dalam bentuk kornet," kata Juhandi.
Manurut Juhandi, pemberi kurban nantinya bisa memilih akan membagikan hasil kurbannya sendiri atau diserahkan ke pihak JIC. Jika diserahkan ke pihak JIC, hasil kurban akan dibagikan ke masyarakat sekitar yang membutuhkan.
ADVERTISEMENT
"Intinya tidak motong di lokasi karena kan situasi pandemi COVID. Kemudian kan banyak interaksi. Tapi kita fasilitasi masyarakat untuk tetap sembelih hewan kurban dengan sistem kerja sama dengan Rumah Zakat," kata Juhandi.
Tetap Gelar Salat Idul Adha dengan Protokol Kesehatan
Meski tidak menyembelih hewan kurban, Masjid JIC tetap menggelar salat Idul Adha berjemaah. Juhandi mengatakan, pelaksanaan salat akan mematuhi protokol kesehatan seperti yang dilaksanakan setiap menggelar salat Jumat berjemaah guna mencegah virus corona .
"Jadi kita tetap laksanakan salat Idul Adha tadi dengan prinsip satu menjaga jarak, jemaah yang masuk diperiksa suhunya dengan thermo gun, kemudian kita juga siapkan hand sanitizer dan jemaah bawa alat perlengkapan salat masing-masing," ungkap Juhandi.
Pihak masjid juga akan mengatur parkiran jemaah dan penempatan sandal. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kerumunan di area masjid.
ADVERTISEMENT
"Kita juga ada petugas yang berkeliling mengatur, kemudian memandu supaya tidak berkerumun menuju ibadah," pungkas Juhandi.
————-----------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona