Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Masjid Quwatul Islam di Yogya Dilempari Batu oleh Orang Tak Dikenal
9 Oktober 2017 12:37 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
ADVERTISEMENT
Masjid Quwatul Islam di Jalan Mataram, Danurejan, Yogyakarta, diserang oleh orang tak dikenal. Berdasar keterangan salah satu saksi, Bahar Abdul Malik, dalam laporan yang dilayangkan ke Polsek Danurejan, peristiwa itu terjadi pada Senin (9/10) dini hari.
ADVERTISEMENT
Menurut Bahar, sekitar pukul 00.30 WIB ada seekor anjing yang masuk ke dalam ruangan masjid. Salah seorang ulama setempat, Saifudin, yang saat itu berada di di dalam masjid bersama lima orang jemaahnya --termasuk Bahar-- mengusir anjing itu.
Tak lama setelah anjing berhasil digiring keluar masjid oleh Saifudin dan jemaahnya, penyerangan itu tiba-tiba terjadi.
"Pas anjing sudah diusir keluar, kami (jemaah) masuk lagi ke masjid dan pintu masjid di tutup. Lalu tiba-tiba (masjid) dilempar dengan bongkahan batu sama satu orang dari luar (masjid)," ujar Bahar kepada kumparan (kumparan.com), Senin (9/10).
Bahar melanjutkan, pelaku yang awalnya menyerang dari luar, nekat menerobos masuk ke dalam halaman masjid, dan kembali melancarkan serangannya dengan batu-batu besar. Serangan itu merusak sejumlah infrastruktur dan benda-benda di masjid.
ADVERTISEMENT
"Pagar seng bengkok dan bisa dimasuki oleh orang, lalu satu orang itu masuk lalu langsung membabi buta masjid dilempari batu besar. Yang rusak juga ada kursi, pagar, roling door, spion motor, pembatas salat, dan Ustad (Saifudin) hampir kena," ungkapnya.
Setelah menyerang masjid selama beberapa menit, kata Bahar, pelaku kemudian melarikan diri. Bahar yang geram pun mengejar si pelaku yang lari ke perumahan warga.
"Saya kejar keluar, ketika saya kejar dia masuk gang memanggil teman-temannya. Sekitar ada dua orang temannya bantu dan nyerang saya, tangan kosong sih. Tapi saya dikeroyok, saya cuma nangkis, untung saya enggak luka apa-apa," ucap Bahar.
Untungnya, setelah beberapa saat Bahar terpaksa terlibat baku hantam dengan pelaku dan komplotannya, polisi datang dan kemudian datang mengamankan, namun pelaku kabur.
ADVERTISEMENT
"Saya nangkis-nangkis terus bingung susah nyerang balik, lalu Alhamdulillah polisi datang, mereka kabur," kata Bahar.
Kabid Humas Polda DIY AKBP Yulianto yang dikonfirmasi kumparan (kumparan.com) membenarkan informasi ini.
"Iya ada kejadian, sedang dilakukan penyelidikan," tegas Yulianto.